Padang, Sumatra Barat (ANTARA) – Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan bahwa lulusan di bidang ilmu sosial dan manajemen mendominasi lanskap perguruan tinggi di Indonesia, dengan jumlah lebih dari satu juta lulusan.
“Ada 1.087.637 lulusan dalam ilmu sosial dan manajemen, yang mewakili 61,59 persen dari total 7.607.752 lulusan universitas di Indonesia,” kata Yuliarto dalam Sidang Majelis Guru Besar PTN-BH di sini pada hari Jumat.
Dia menambahkan bahwa 323.163 lulusan, atau 18,30 persen, berasal dari ilmu kehidupan dan kedokteran, diikuti oleh 219.429 lulusan, atau 12,43 persen, di bidang teknik dan teknologi.
Sementara itu, seni dan humaniora menghasilkan 94.730 lulusan atau 5,36 persen, dan ilmu pengetahuan alam menyumbang 40.883 lulusan atau 2,32 persen.
Menteri menjelaskan bahwa dominasi ilmu sosial dan manajemen ini sejalan dengan jumlah program studi dan mahasiswa aktif di bidang-bidang tersebut.
Saat ini, Indonesia memiliki 7,6 juta mahasiswa aktif yang tersebar di 29.796 program studi.
Secara nasional, Kementerian mencatat total 4.614 institusi pendidikan tinggi, yang terdiri dari universitas negeri, universitas swasta, institut kedinasan, dan akademi komunitas.
Secara keseluruhan, institusi-institusi ini menampung 9,9 juta mahasiswa, didukung oleh 303.067 dosen dan 249.375 staf administrasi.
Berdasarkan hal ini, perputaran ekonomi di semua universitas di Indonesia diperkirakan mencapai Rp390 triliun atau sekitar US$23,3 miliar.
Yuliarto juga menyoroti bahwa beberapa universitas di Indonesia berhasil masuk dalam peringkat global untuk dampak lingkungan. Yang masuk dalam 100 Teratas adalah Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Institusi lain dalam 300 Teratas mencakup IPB University, ITB, ITS, dan Universitas Padjadjaran, sementara yang masuk dalam 600 Teratas termasuk BINUS, Universitas Diponegoro, UNS, Universitas Hasanuddin, Telkom University, UPH, dan Universitas Brawijaya.
Berita terkait: [Tautan berita terkait 1]
Berita terkait: [Tautan berita terkait 2]
Berita terkait: [Tautan berita terkait 3]
Penerjemah: Zulfikar, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025