\”Serang, Banten (ANTARA) – Wakil Presiden Ma\’ruf Amin meminta warga yang terdampak oleh letusan Gunung Ruang baru-baru ini di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Islands, Sulawesi Utara, untuk mengikuti arahan pemerintah terkait relokasi tempat tinggal.
\”Saya meminta masyarakat untuk mengikuti arahan yang diberikan pemerintah. Pemerintah akan melihat situasi jika, misalnya, mereka harus direlokasi,\” katanya.
Amin menyampaikan hal tersebut saat berbicara dengan pers setelah acara yang diselenggarakan oleh Komite Daerah Banten untuk Ekonomi dan Keuangan Islam (KDEKS) di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di sini pada Sabtu.
Dia menegaskan bahwa pemerintah sedang melakukan relokasi warga yang terdampak letusan untuk keamanan mereka.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono untuk menyiapkan lahan untuk relokasi warga terdampak.
\”Jika bahayanya tidak terlalu besar, mungkin tidak perlu direlokasi, tetapi jika tingkat bahayanya memadai, maka alternatifnya tidak hanya evakuasi, tetapi juga relokasi,\” katanya.
Presiden Widodo memimpin rapat dengan beberapa menteri kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (3 Mei 2024) untuk membahas rencana relokasi warga yang terdampak letusan Gunung Ruang.
Presiden meminta Menteri Yudhoyono untuk memastikan bahwa lahan yang digunakan untuk relokasi sudah siap digunakan.
Dia juga meminta agar warga yang bersedia direlokasi didaftarkan untuk sertifikasi tanah.
Sebelumnya, BNPB mengatakan bahwa 12 ribu warga yang terdampak letusan Gunung Ruang harus dievakuasi ke daerah yang lebih aman di luar pulau.
Warga tersebut berasal dari Pulau Tagulandang, kabupaten Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari kawah gunung berapi.
Berita terkait: Pemerintah akan merelokasi secara permanen 301 keluarga yang tinggal dekat Gunung Ruang
Berita terkait: Gunung Ruang kembali erupsi, ribuan warga dievakuasi
Translator: Benardy Ferdiansyah, Raka Adji
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024″