IHSG Terancam Koreksi dan Pelemahan karena Fluktuasi Rupiah

Kamis, 6 Juni 2024 – 09:25 WIB

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 44 poin atau 0,65 persen di level 6.992 pada pembukaan perdagangan Kamis, 6 Juni 2024.

Baca Juga :

Tebar Dividen Rp 422,6 Juta, Nusatama Berkah Bukukan Laba Bersih Rp 4,5 Miliar pada 2023

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melemah terbatas pada perdagangan hari ini.

\”Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas,\” kata William dalam riset hariannya, Kamis, 6 Juni 2024.

Baca Juga :

Prajogo Pangestu Rugi Rp 320 T, Turun Peringkat dari Daftar Orang Kaya hingga Bikin IHSG Melorot

Dia mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat masih memiliki kecenderungan mengalami tekanan hingga beberapa waktu mendatang. Hal itu karena support level terdekat terlihat sedang diuji kekuatannya.

\”Sedangkan di sisi lain, pergerakan IHSG masih akan ditopang oleh fundamental perekonomian yang terjaga stabil, terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir,\” ujar William.

Baca Juga :

Sri Mulyani Ungkap Ruang APBN untuk Bermanuver Sempit di tengah Gejolak Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Namun, masih adanya peluang risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor. Hal itu mengingat fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih terjadi hingga saat ini.

\”IHSG diprediksi bergerak mixed pada level 6.898-7.123,\” ujarnya.

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni PWON, BBCA, ICBP, TLKM, JSMR, SMGR, ASII, LSIP.

Halaman Selanjutnya

\”IHSG diprediksi bergerak mixed pada level 6.898-7.123,\” ujarnya.

MEMBACA  Proyek Afrika Barat membantu mereka mengklaim hak mereka - dan tanahnya