IHSG Tembus Rekor Baru: Antara Euforia, Risiko, dan Peluang

Karangan dan Foto oleh:
Perdana Wahyu Santosa
Profesor Ekonomi, Dekan FEB Universitas YARSI, Direktur Riset GREAT Institute

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ini menegaskan posisi pasar modal Indonesia sebagai salah satu destinasi yang menarik di kawasan Asia. Kenaikan ini bukan hanya simbolis; ia membawa dampak nyata bagi investor ritel, institusi, sampai para pembuat kebijakan.

Dalam beberapa minggu terakhir, IHSG berhasil menembus level tertinggi sepanjang masa. Pencapaian ini didorong oleh arus dana asing, sentimen domestik yang cukup stabil, dan katalis teknikal seperti rebalancing indeks global. Sejak awal tahun, indeks ini berkali-kali mencetak all time high, sejalan dengan lonjakan nilai penghimpunan dana di pasar modal yang sudah capai ribuan triliun rupiah (lihat Gambar 1).

Gambar 1. Perkembangan IHSG 2 Januari – 6 November 2025

Artinya sederhana tapi penting: pasar sedang "on fire," di mana minat terhadap aset berisiko (seperti saham) meningkat, dan Indonesia kembali masuk dalam radar global. Tapi bagi para pengamat yang biasa berpikir dengan kacamata risiko, pertanyaannya bukan "seberapa tinggi bisa naik?", melainkan "seberapa berkelanjutan dan sehat kenaikan ini?".

Di balik angka-angka hijau di layar, dinamika pasar modal selalu merupakan hasil tarik-ulur antara fundamental, likuiditas, psikologi, dan kebijakan. Euforia sering kali benar, tapi jarang lengkap. Tugas seorang analis adalah untuk melengkapi cerita tersebut.

Dana Asing, Sentimen Positif, dan Efek Indeks

Rekor "all time high" IHSG belakangan ini tentu saja tidak terjadi dalam ruang hampa. Beberapa faktor kunci saling memperkuat, seperti:

MEMBACA  Penawaran Terbaik Apple Watch Ultra 2 dan Ultra: Hemat Dengan Tukar-Tambah dan Lainnya