Selasa, 25 Februari 2025 – 09:18 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7 poin atau 0,12 persen di level 6.757 pada pembukaan perdagangan Selasa 25 Februari 2025.
Baca Juga :
Analisis Prediksi IHSG Lanjutkan Koreksi, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mendatar (sideways) pada perdagangan hari ini.
“IHSG hari ini berpotensi sideways,” kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 25 Februari 2025.
Baca Juga :
Danantara Diluncurkan IHSG Ditutup Melemah, Ekonom: Jadi Alarm
Bursa saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Senin kemarin. Indeks ASX 200 Australia naik 0,15 persen, Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,35 persen, dan Indeks Kosdaq turun 0,17 persen.
Baca Juga :
IHSG Makin Amblas di Akhir Perdagangan, Saham MAPI hingga TPIA Jadi Sorotan Pasar
Kemudian Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong melemah 0,08 persen, CSI 300 China turun 0,22 persen, Shanghai Composite melemah 0,18 persen, dan Taiex Taiwan berkurang 0,70 persen.
Sementara itu, bursa saham Jepang tutup karena hari ulang tahun Kaisar. Di sisi lain, inflasi Singapura tercatat sebesar 1,2 persen secara year-on-year (yoy) pada Januari 2025, turun dari level 1,5 persen yang direvisi pada Desember 2024 dan jauh di bawah ekspektasi sebesar 2,15 persen.
Sedangkan, tingkat inflasi inti yang tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi pribadi tercatat sebesar 0,8 persen secara (yoy), turun dari inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,8 persen dan di bawah ekspektasi sebesar 1,5 persen.
“Support IHSG berada di level 6.650-6.680 sementara resist IHSG di rentang 6.800-6.850,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan, tingkat inflasi inti yang tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi pribadi tercatat sebesar 0,8 persen secara (yoy), turun dari inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,8 persen dan di bawah ekspektasi sebesar 1,5 persen.