Senin, 1 September 2025 – 09:07 WIB
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka anjlok 275 poin ato 3,52 persen ke level 7.555 pada awal perdagangan Senin, 1 September 2025.
Baca Juga :
IHSG Berpotensi Rebound Usai Anjlok Imbas Demo, Simak 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, prediksi IHSG masih akan dibayangi pelemahan untuk perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi kembali bergerak melemah hari ini," kata Fanny dalam risetnya.
Baca Juga :
IHSG Ditutup Tersungkur 121 Poin di Tengah Berlanjutnya Aksi Demo, Intip 5 Saham yang Masih Perkasa
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Bursa saham Asia variatif pada Jumat lalu. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,26% dan Topix melemah 0,47%. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,32%, CSI 300 China menguat 0,74%, dan Shanghai Composite bertambah 0,37%.
Baca Juga :
Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Pelemahan dan Variatifnya Bursa Asia-Pasifik
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,32% dan Kosdaq turun 0,19%. Indeks ASX 200 Australia melemah 0,08% dan Taiex Taiwan turun tipis 0,01%. Di sisi lain, FTSE Straits Times menguat 0,37% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,75%.
Sementara itu di Jepang, harga konsumen inti di Tokyo naik 2,5% year-on-year (yoy) pada Agustus 2025, sesuai ekspektasi. Inflasi yang masih di atas target 2% Bank of Japan (BoJ) memicu spekulasi kenaikan suku bunga.
IHK inti Tokyo, yang tidak termasuk makanan segar tapi termasuk energi, juga naik 2,5% dan sesuai ekspektasi. Tingkat pengangguran Jepang turun menjadi 2,3% pada Juli 2025.
"Support IHSG ada di level 7.600-7.700 sementara resistensi di rentang 7.880-7.950," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Meskipun inflasi telah melandai, tetap berada di atas target 2 persen dari Bank of Japan (BoJ) telah mempertahankan spekulasi kenaikan suku bunga lainnya tahun ini.