Rabu, 1 Oktober 2025 – 17:42 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup di zona merah pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. IHSG melemah 0,21 persen atau 17,24 poin ke level 8.043,82.
Baca Juga :
Analis Lihat Dampak Shutdown AS Kali Ini Beda, Bursa Wall Street Bergejolak
IHSG sempet menyentuh level terendah di 8.034, sedangkan level tertinggi mencapai 8.093. Nilai transaksi di pasar reguler capai Rp 22,57 triliun dengan frekuensi 2,84 juta kali.
Sektor non-siklikal catat koreksi tertinggi 1,03 persen, diikuti sektor transportasi yang turun 0,97 persen. Sektor keuangan lemah 0,69 persen, infrastruktur turun 0,50 persen, properti anjlok 0,51 persen, dan kesehatan jatuh 0,13 persen.
Baca Juga :
IHSG Sesi I Lesu, Saham Emiten Media Milik Emtek Melesa Dua Digit
Meski IHSG turun, beberapa sektor justru naik. Sektor teknologi melesat 4,39 persen, sektor siklikal menguat 1,41 persen, bahan baku naik 1,37 persen, energi melambung 0,66 persen, dan industri naik 0,13 persen.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Photo : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Baca Juga :
“Pergerakan indeks antara lain dipengaruhi berita government shutdown di AS dan indikator ekonomi domestik,” kata analis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Secara teknikal, pembentukan histogram negatif di MACD masih berlanjut. Sementara itu, Stochastic RSI berada di area pivot.
Phintraco Sekuritas laporkan tiga saham dengan kenaikan harga tertinggi dan masuk top gainer di LQ45 sebagai berikut.
Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Saham SCMA pertahankan posisi pertama di top gainer. Sahamnya loncat 17,86 persen atau 60 poin ke level 396.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA juga naik 4,59 persen atau 90 poin ke 2.050.
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
Saham MAPA catat kenaikan 2,78 persen atau 15 poin, tutup di 555.
Halaman Selanjutnya
Surya Citra Media Tbk (SCMA)