Idul Adha: Presiden Berikan 985 Hewan Kurban ke Berbagai Daerah

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah menyumbang sebanyak 985 ekor sapi kurban untuk masyarakat dalam menyambut Idul Adha 2025 yang jatuh pada Jumat (6 Juni).

Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, mengatakan kepada pers di kompleks Istana Presiden, Jakarta, pada Kamis, bahwa sebagian hewan kurban akan didistribusikan ke masyarakat melalui pemerintah daerah.

"Melalui pemerintah daerah, sapi-sapi itu dibagikan ke masjid dan tempat ibadah yang ditentukan oleh kepala daerah," jelasnya.

Dalam skema ini, satu ekor sapi kurban telah dibagikan ke 38 provinsi serta 514 kabupaten dan kota, sementara 55 kabupaten/kota mendapat dua ekor masing-masing. Jadi, total sapi yang didistribusikan melalui pemda adalah 607 ekor.

Dia menambahkan, beberapa daerah mendapat dua ekor karena di sana tidak ada sapi yang memenuhi standar berat Presiden, yaitu 800 kilogram hingga 1,3 ton.

Selain itu, Presiden juga membagikan 378 ekor sapi langsung melalui tokoh masyarakat, pesantren, dan kelompok sosial.

Ardiantoro menyebut bahwa semua sapi dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat kurban. Dinas Kesehatan Hewan telah memeriksa dan mengeluarkan sertifikat kesehatan.

Semua sapi memenuhi kriteria: cukup umur, tidak cacat, dan berasal dari ras unggul seperti Limousin, Brahman, dan Simmental.

Dia menginformasikan, sapi kurban terberat berbobot 1,3 ton dan berasal dari Jawa Barat serta Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Menurut Ardiantoro, sumbangan hewan kurban ini merupakan upaya memberdayakan peternak. Tahun ini, pemerintah membeli hewan kurban dari 573 peternak di berbagai daerah.

Dia berharap sapi-sapi tersebut dirawat dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima.

Berita terkait: Jakarta dorong praktik kurban ramah lingkungan untuk Idul Adha 2025
Berita terkait: Menteri ajak Idul Adha 2025 bebas sampah plastik
Berita terkait: Izin distribusi daging kurban haji siap: Menteri

MEMBACA  Tajamkan Fokus pada Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Penerjemah: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025