Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menyatakan bahwa budaya harus mewakili identitas bangsa, dan menekankan perannya yang strategis dalam membentuk citra Indonesia di kancah global.
“Seperti yang disampaiakan Presiden, budaya harus menjadi wajah bangsa dan negara kita,” ujar Djumaryo dalam pernyataan pers pada Jumat.
Dia mencatat bahwa acara seperti Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards tidak hanya merayakan prestasi musik, tetapi juga memamerkan kekayaan budaya dan kekuatan kreatif Indonesia.
Djumaryo mengatakan AMI Awards telah menjadi momen yang sangat dinantikan bagi musisi dan ekosistem musik secara luas. Setiap tahunnya, acara ini membantu meningkatkan standar musik Indonesia sekaligus menyesuaikan diri dengan perubahan dalam industri.
“Itulah mengapa kami mendedikasikan AMI tidak hanya untuk komposer dan penyanyi, tetapi untuk semua orang dalam ekosistem. Saya juga dengar sekarang ada nominasi untuk direktor vokal, yang sangat hebat. Di era digital ini, semua orang memiliki kesempatan yang sama,” katanya.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) Candra Darusman menekankan prestise dari AMI Awards. Penerima penghargaan merasa bukan hanya kebahagiaan, tapi juga kebanggaan dan kehormatan.
“Pada malam puncak AMI Awards tahun ini yang bertema Bhinneka Tunggal Suara, mari kita rayakan dan dukung upaya serta perjalanan semua musisi selama setahun terakhir. Prestasi kalian membuat kita semua bangga,” kata Darusman.
Dengan dukungan penuh dari Kementrian Kebudayaan, YAMI menyelenggarakan acara apresiasi musik tertinggi negeri ini.
Grand final AMI Awards ke-28 akan menghadirkan 63 kategori penghargaan dan 5 penghargaan khusus dalam dua sesi. Sebanyak 50 kategori diumumkan pada sesi siang, dan 13 kategori plus 5 penghargaan khusus diserahkan pada sesi malam, dengan piala yang diberikan langsung di atas panggung.