Hybrid Mulai Digemari Konsumen AS, EV Mulai Tergusur Perlahan

Jumat, 6 Juni 2025 – 20:40 WIB

Washington D.C, VIVA – Tren mobil listrik murni (EV) di Amerika Serikat mulai melambat.

Meski sebelumnya penjualan EV sempat naik, sekarang makin banyak konsumen yang beralih ke mobil hybrid sebagai pilihan utama.

Survei terbaru dari AAA menunjukkan cuma 16% responden yang "kemungkinan besar" akan pilih EV untuk mobil berikutnya. Angka ini turun drastis dari 25% di survei yang sama dua tahun lalu, dan jadi yang terendah sejak 2019.

Penurunan minat ini diduga karena beberapa faktor: harga masih mahal, infrastruktur pengisian daya terbatas, serta kekhawatiran soal jarak tempuh dan biaya ganti baterai.

Bahkan, 63% responden bilang tidak pertimbangkan EV sama sekali, naik dari 51% di 2019. Kekhawatiran terbesar biaya ganti baterai (62%), harga beli (59%), dan kurangnya stasiun pengisian (56%). Sementara 55% takut kehabisan daya saat berkendara.

Menariknya, cuma 12% yang menolak EV karena khawatir insentif pajak dihapus. Ini menunjukkan insentif saja tidak cukup kalau masalah praktis seperti harga dan pengisian belum teratasi.

Di sisi lain, mobil hybrid malah makin populer. Data U.S. Energy Information Administration (EIA) ungkap 22% dari semua kendaraan ringan terjual tahun ini adalah kendaraan elektrifikasi (EV dan hybrid), naik dari 18% di awal 2024. Tapi, peningkatan ini terutama didorong penjualan hybrid, bukan EV murni.

Model EV populer seperti Tesla Model Y, Honda Prologue, dan Chevrolet Equinox mengalami penurunan permintaan, sementara peningkatan penjualan Volkswagen ID.4 dan Toyota bZ4X belum cukup signifikan.

Toyota sendiri sudah perbarui lini EV-nya dengan nama Toyota bZ, dengan kualitas lebih baik. Namun, mereka lebih fokus ke hybrid seperti RAV4 Hybrid, yang permintaannya begitu tinggi sampai pembeli harus tunggu hingga sembilan bulan.

MEMBACA  "Taman Budaya Bali Indah Mencerminkan Hubungan Kuat Indonesia-Polandia: Pemerintah"

General Motors (GM), salah satu produsen EV terbesar di AS, juga mulai kembalikan fokus ke teknologi hybrid. Awalnya rencana full EV, tapi sekarang akan luncurkan plug-in hybrid baru di 2027 dan mungkin kembangkan hybrid konvensional (HEV) sesuai tren pasar.

Halaman Selanjutnya
Source : Carsales