Sabtu, 27 Desember 2025 – 00:30 WIB
Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat, 26 Desember 2025 menyatakan bahwa hubungan antara Rusia dan Jepang terus mengalami kemerosotan.
Baca Juga:
China Desak Agen Perjalanan Kurangi Warga yang Berwisata ke Jepang sampai 40 Persen
Dalam pernyataannya, Kemenlu Rusia meminta Tokyo untuk meninggalkan sikap bermusuhan, agar hubungan kedua negara bisa kembali seperti semula.
Sebelumnya di hari yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, mengadakan pertemuan dengan Muneo Suzuki, anggota majelis tinggi parlemen Jepang dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.
Baca Juga:
Warga RI Siap-siap! Jepang Akan Buka Pintu Lebar untuk Pekerja Asing, Targetkan Lebih dari 1 Juta Tenaga Kerja
Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi.
“Selama percakapan, pihak Rusia menekankan pentingnya upaya Jepang untuk mempertahankan hubungan bilateral yang positif yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca Juga:
Jepang Berencana Batasi Pekerja Asing Mulai 2027, Kuotanya Ditarget 426 Ribu Orang
“Meskipun hubungan tersebut terus memburuk karena kebijakan Tokyo yang tidak bersahabat terhadap Rusia,” tambah pernyataan itu.
Untuk melanjutkan kontak antar negara, pemerintah Jepang diminta mengambil langkah konkret dengan menghentikan kebijakan bermusuhan yang dinilai tidak menguntungkan kepentingan Jepang dan rakyatnya.
Anggota parlemen Jepang itu juga mendapatkan penjelasan tentang posisi Rusia terkait isu-isu terkini dalam agenda internasional dan regional, serta beberapa aspek praktis dalam hubungan antara Moskow dan Tokyo.
Rusia Akan Perkuat Hubungan Bilateral dengan Indonesia di 2026, Ini Cakupannya
Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menegaskan komitmen Moskow untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Republik Indonesia menjelang tahun 2026.
VIVA.co.id
26 Desember 2025