loading…
Hizbullah sudah pulih dan bangkit. Foto/X
BEIRUT – Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon Syekh Naim Qassem mengatakan kelompok itu telah pulih dengan baik setelah pembunuhan mendiang pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Beirut pada 27 September, menekankan bahwa kelompoknya juga telah menghidupkan kembali kekuatan militernya.
“Kami membuktikan melalui perlawanan bahwa kami tidak akan membiarkan musuh [Zionis] memajukan agendanya. Merupakan tanggung jawab pemerintah Lebanon dan masyarakat internasional untuk menghadapi tindakan agresi yang saat ini sedang berlangsung [melawan Lebanon],” tegasnya, dilansir Press TV.
Pimpinan Hizbullah menyatakan bahwa gerakannya telah menentang skema ekspansionis Israel, menekankan bahwa sekarang giliran pemerintah Beirut untuk membuktikan dirinya melalui tindakan politik.
Syekh Naim Qassem menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi di kongres internasional keempat untuk menghormati Ayatollah Mohammad-Taqi Mesbah Yazdi, yang diadakan di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Rabu.
Ia menekankan bahwa Hizbullah sedang berkembang pesat, dan bangkit kembali. “Ia memiliki iman dan prajurit yang berdedikasi yang memungkinkannya untuk tumbuh lebih kuat.”
Pimpinan Hizbullah melanjutkan dengan mengatakan bahwa militer Israel membunuh semua makhluk hidup di Jalur Gaza, meratakan semua rumah dengan tanah, dan melakukan genosida di wilayah pesisir yang terkepung.
Rezim Tel Aviv diakui sebagai rezim biadab dan kriminal oleh dunia Muslim dan masyarakat internasional, Sheikh Qassem mencatat, seraya menambahkan bahwa rezim tersebut melakukan kekejaman tersebut dengan dukungan Amerika Serikat yang kriminal, yang merupakan musuh kemanusiaan.
(ahm)