Sabtu, 6 Juli 2024 – 08:26 WIB
Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal pernyataan bahwa dia kerap bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Edy Rahmayadi Siap Adu Gagasan dengan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
Ia menyebutkan, banyak hal yang dibicarakan bersama dengan Megawati. Salah satunya yakni soal penataan kota. “Ya beliau kasih masukan terkait penataan kota,” ujar Heru Budi kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.
Heru menjelaskan bahwa Megawati juga memberikan masukan soal penataan sampah khususnya di DKI Jakarta. “Terkait dengan kemarin itu konsep penanganan sampah ke depan,” katanya.
Baca Juga :
PDIP Keluarkan Rekomendasi 11 Calon Kepala Daerah di Jatim, Kediri untuk Mas Dhito
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono sering bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Cegah Orang Tua Numpang KK Demi Sekolahkan Anaknya di Jakarta, Heru Budi Minta Kerja Sama Pemda
Adapun Megawati, kata Hasto, sering berdialog dengan Heru Budi demi membangun Kota Jakarta. “Kemudian terjadi perubahan-perubahan kebijakan, meskipun oleh Pak Heru itu mencoba untuk dibawa kembali, sehingga Pj Gubernur saat ini sering bertemu dengan Ibu Mega juga berdialog tentang bagaimana membangun Jakarta termasuk dengan spirit dari Bapak Ali Sadikin,” ujar Hasto kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024.
Di sisi lain, Hasto mengaku banyak masyarakat yang merasa kehilangan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Kota Jakarta. Terutama, kata dia, saat program pelatihan kerja yang digagas Ahok, yaitu pasukan oranye dan pasukan hijau.
“Memang di Jakarta kita melihat adanya kekosongan pasukan oranye, pasukan hijau, pasukan yang dulu membantu rakyat selama kepemimpinan Pak Ahok banyak yang menyayangkan kenapa ini nggak hadir,” ujar dia.
Megawati, lanjut Hasto, sering mencermati semua dinamika yang terjadi di Jakarta saat ini. Hal ini, menurut Hasto, agar PDIP bisa mengusung calon yang sesuai dengan kemauan masyarakat.
“Sehingga itu terus dicermati dinamikanya agar apa yang dicalonkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri nanti benar-benar ditangkap sesuai dengan harapan rakyat itu,” katanya.
Halaman Selanjutnya
“Memang di Jakarta kita melihat adanya kekosongan pasukan oranye, pasukan hijau, pasukan yang dulu membantu rakyat selama kepemimpinan Pak Ahok banyak yang menyayangkan kenapa ini nggak hadir,” ujar dia.