Heboh Warung Kang Mus ‘Preman Pensiun’ Dimintai Uang oleh Preman Sungguhan, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Selasa, 21 Oktober 2025 – 00:56 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi bilang kejadian di warung milik selebriti Epy Kusnandar, yang dikenal sebagai Kang Mus dari ‘Preman Pensiun’, dan istrinya, Karina Ranau, bukanlah aksi pemalakan. Mereka menyebut ini cuma gara-gara dua tukang parkir yang mabuk dan ngotot minta makan.

Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Mansur, menegaskan kabar tentang aksi pungutan liar (pungli) di warung tersebut tidak benar. Setelah diperiksa, ternyata masalahnya cuma soal makanan. “Bukan pungli, setelah kita minta keterangan, faktornya cuma masalah makan,” kata Mansur kepada wartawan.

Ternyata, kejadian ini berlangsung pada Minggu malam, 19 Oktober 2025. Saat warung Karina mau tutup, dua pria datang dan minta makanan. Tapi, stoknya sudah habis. Karena tidak terima ditolak, mereka langsung marah dan berdebat dengan Karina sampai menarik perhatian warga sekitar.

Kejadian itu direkam sama warga dan cepat menyebar di media sosial. Banyak yang mengira warung Kang Mus lagi dipalak preman. Padahal, menurut penyelidikan, dua pria itu cuma tukang parkir yang biasa ada di sekitar situ dan dalam keadaan setengah mabuk.

“Itu tukang parkir yang biasa di situ. Karena makanannya habis, dia nggak terima, akhirnya ribut. Memang informasinya, setengah mabuk,” jelas Mansur.

Jadi, dia menegaskan tidak ada pemerasan, ancaman, atau pungli seperti yang ramai di media sosial. Polisi juga sudah menemui Karina Ranau untuk kasih perlindungan dan pastikan situasi aman. “Kalau memang ada hal-hal yang merugikan dan perlu ditindaklanjuti, kami arahkan untuk buat laporan polisi,” ujar Mansur.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa warung Epy Kusnandar dan istrinya didatangi sekelompok pria yang diduga preman dan memaksa minta uang. Momen tersebut sempat diunggah Karina ke Instagramnya, di mana dia terlihat berdebat dengan pelaku yang meminta uang dengan cara tidak sopan.

MEMBACA  Kenang Paus Fransiskus sebagai Pembela Kemanusiaan

“Tolong dong bang caranya yang sopan. Iya maksudnya temenannya. Kita ini capek di sini bang, kita ini capek. Kita di sini bayar, kita sewa, buang tenaga. Baru berapa hari sudah digangguin,” kata Karina.