Kamis, 25 Januari 2024 – 22:00 WIB
Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memberikan pernyataan terkait kontroversi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditempeli stiker foto pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Baca Juga :
KPU: Kalau Presiden Jokowi Cuti Kampanye Ngajuin ke Diri Sendiri
Bayu menjelaskan bahwa beras SPHP dapat dengan mudah didapatkan oleh siapa pun. Hal ini dikarenakan Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan untuk mendistribusikan beras tersebut kepada masyarakat.
\”Beras SPHP dapat dengan mudah didapatkan karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor hingga ke retail modern agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses beras tersebut,\” kata Bayu saat dihubungi oleh VIVA pada Kamis, 25 Januari 2024.
Pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming
Baca Juga :
Hasto Tuding Prabowo-Gibran Cerminan Jokowi 3 Periode, Gerindra Merespons
Beras SPHP diberikan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Oleh karena itu, setelah beras tersebut dibeli, Bulog menegaskan bahwa mereka tidak dapat mengatur penggunaan beras tersebut.
\”Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan oleh masyarakat dengan beras tersebut. Tidak ada atribut politik apapun dari Bulog,\” jelasnya.
Foto beras SPHP yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran beredar di media sosial, khususnya di Twitter. Netizen pun memperhatikan beras yang didistribusikan oleh Bulog tersebut.
Baca Juga :
Prabowo Bakal Nyoblos di Hambalang
\”Melanggar konstitusi, melanggar aturan debat, melanggar netralitas aparat, melanggar integritas sebagai pejabat, dan sekarang menggunakan beras Bulog untuk kampanye,\” tulis @Miduk17.
Brigjen Yuyun Temui Habib Taufiq Pasuruan untuk Ikut Jaga Persatuan saat Pemilu 2024
Wakil Operasi NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara mengunjungi kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf menjelang pemilu 2024.
VIVA.co.id
25 Januari 2024