Hasjim Djalal, seorang arsitek UNCLOS, meninggal dunia pada usia 90 tahun.

Jakarta (ANTARA) – Hasjim Djalal, diplomat veteran Indonesia dan pakar hukum laut internasional, dianggap sebagai salah satu arsitek Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS), meninggal dunia pada hari Minggu pada usia 90 tahun.

Kabar meninggalnya diumumkan oleh putranya, Dino Patti Djalal, seorang diplomat dan mantan wakil menteri luar negeri, melalui media sosial.

“Prof. Dr. Hasjim Djalal menghembuskan nafas terakhirnya pukul 16.40 waktu Jakarta. Dia adalah seorang diplomat pejuang yang memperjuangkan ‘Pandangan Nusantara,'” kata Dino, merujuk pada sikap geopolitik nasional Indonesia.

“Saya harap kontribusinya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dikenang dengan baik. Amin,” tambahnya.

Dalam pernyataan terpisah, keluarga Djalal menyebutkan bahwa sang diplomat telah meninggal dengan tenang, dikelilingi oleh istri, anak-anak, cucu, dan kerabat.

Keluarga juga mengucapkan terima kasih atas persahabatan, pikiran, dan doa yang diberikan kepada Hasjim Djalal sepanjang hidupnya.

Hasjim Djalal akan dimakamkan di rumah keluarga di Jakarta Selatan sebelum prosesi pemakaman pada hari Senin (13 Januari) sore, sesuai dengan pernyataan keluarga.

Lahir pada tahun 1934, Hasjim Djalal adalah seorang diplomat senior yang menjabat sebagai utusan Indonesia untuk PBB dari tahun 1981 hingga 1983, duta ke Kanada dari tahun 1983 hingga 1985, dan duta ke Jerman dari tahun 1990 hingga 1993.

Beliau berperan penting dalam penyusunan UNCLOS yang diadopsi pada tahun 1982, dan implementasinya selanjutnya. Beliau juga berkontribusi pada berbagai inisiatif maritim, baik secara nasional maupun internasional.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim Djalal, bersama Menteri Luar Negeri saat itu Mochtar Kusumaatmadja, memperjuangkan pengakuan internasional terhadap konsep “negara kepulauan” dan “Pandangan Nusantara,” yang menetapkan pulau-pulau Indonesia dan laut di antaranya sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah negara.

MEMBACA  Upah minimum di Kolombia akan meningkat 9,54% menjadi $323 per bulan pada tahun 2025 Menurut Reuters

Berita terkait: UNCLOS kunci untuk meningkatkan status poros maritim RI: pemerintah

Berita terkait: Pakar mengingatkan Indonesia akan prospek masa depan Samudera Hindia

Reporter: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar