Hartarto Bantah Isu Pengunduran Diri Sri Mulyani

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, membantah kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih.

“Tidak ada. Ibu Menteri ikut rapat,” kata Hartarto kepada para wartawan usai rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Minggu.

Dia menambahkan bahwa Indrawati tidak menyampaikan presentasi, karena presiden langsung memimpin rapat yang berlangsung selama dua jam itu.

Pernyataan Hartarto ini disampaikan menanggapi laporan bahwa bendahara negara tersebut telah bertemu dengan Presiden Prabowo untuk menyerahkan pengunduran dirinya.

Indrawati telah menjadi sorotan publik di tengah gejolak yang terjadi di seluruh negeri, dan kediaman pribadinya di Tangerang Selatan dilaporkan diserbu oleh perusuh yang melakukan aksi vandalisme dan penjarahan.

Serangan serupa juga menarget rumah-rumah anggota legislatif lainnya.

Menanggapi kekacauan ini, Presiden Prabowo bertemu dengan para pimpinan partai politik dan pimpinan DPR pada hari Minggu untuk membahas cara meredakan ketegangan.

Ia menekankan bahwa pemerintah menghargai kebebasan berekspresi dan berkomitmen untuk mendengarkan pendapat yang berbeda dari masyarakat.

Untuk menangapi keluhan, ia mencatat bahwa DPR telah memutuskan untuk memotong tunjangan anggota dewan, yang banyak dikritik oleh para pengunjuk rasa.

Ia juga menyatakan bahwa partai-partai politik telah menunda beberapa kader dari DPR dan bahwa ia telah menginstruksikan polisi untuk melakukan penyelidikan terbuka terhadap tewasnya seorang pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan polisi selama kerusuhan pada Kamis malam.

Berita terkait: Prabowo mendesak DPR untuk melibatkan para pengunjuk rasa, janji reformasi segera
Berita terkait: Presiden Prabowo dan pimpinan partai membahas protes di seluruh negeri

Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Trump Klaim Dapat Akses Penuh ke Tembaga Indonesia, Bahlil Soroti Isu Hilirisasi