Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan meluncurkan salah satu program prioritasnya untuk membangun dan merenovasi 10.440 sekolah dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Menurut pernyataan dari kementerian pada Jumat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan program tersebut secara bersama-sama.
Pada Jumat, Mu’ti akan menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional di Sekolah Regina Pacis di Bogor sebelum menghadiri serangkaian kegiatan peringatan Hardiknas.
Sementara itu, Prabowo dijadwalkan akan menghadiri peringatan Hardiknas dan meluncurkan Program Pencapaian Cepat Hasil Terbaik (PHTC) di bidang pendidikan di SD Cimahpar 5 di Bogor, Jawa Barat.
Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah “Partisipasi Universal Mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua.”
Pada Rabu (30 April), menteri mengumumkan rencana untuk meluncurkan program tersebut setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, kami akan meluncurkan salah satu program prioritas presiden, yaitu, pembangunan sekolah. Kami berencana untuk membangun dan merenovasi 10.440 sekolah tahun ini,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa program pembangunan dan renovasi sekolah bertujuan mencapai 10.440 sekolah pada akhir tahun 2025, dengan total anggaran sekitar Rp16,9 triliun (US$983 juta).
Kepala negara juga akan meluncurkan program bantuan transfer langsung untuk guru honorer, memberikan Rp300 ribu (US$17,46) per bulan.
Selain itu, akan ada bantuan pendanaan pendidikan sebesar Rp3 juta (US$174) per semester untuk guru yang belum menyelesaikan gelar Sarjana atau setara dengan Diploma.
“Angka tersebut akan dijelaskan oleh presiden saat peluncuran program di Bogor selama peringatan Hari Pendidikan Nasional,” ujar Mu’ti.