Harga Beras Terus Naik, Pemerintah Kota Surabaya Menerapkan 2 Strategi

Rabu, 21 Februari 2024 – 14:25 WIB

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyalurkan ribuan ton beras SPHP. Foto: Ricardo/JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Pemerintah Kota menerapkan dua strategi untuk mengatasi kenaikan harga beras di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan bahwa langkah pertama adalah berkoordinasi dengan Bulog.

“Hal ini dilakukan agar Bulog dapat secara rutin mendistribusikan beras, khususnya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar dan kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” kata Antiek, Rabu (21/2).

Langkah kedua adalah dengan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah atau wilayah penghasil komoditas sebagai langkah jangka panjang untuk memastikan pasokan kebutuhan pangan.

“Pemerintah Kota Surabaya akan meningkatkan kerja sama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kota Surabaya,” ujarnya.

Antiek menyebutkan bahwa kenaikan harga beras telah terjadi sejak akhir Oktober 2023 karena musim kemarau panjang yang disebabkan oleh El-Nino.

Pemerintah setempat juga melakukan pengawasan ketat agar harga beras tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) bersama dengan komoditas lainnya.

Langkah ini didukung dengan pelaksanaan Gerakan Pasar Murah dan Gerakan Tanam Bersama.

Gerakan Pasar Murah dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan lokasi hingga tingkat kecamatan, kelurahan, dan RW.

“Kegiatan Gerakan Pangan Murah dilakukan sekali sebulan di daerah padat penduduk yang menjual komoditas dengan harga di bawah harga pasar dan juga penyaluran beras SPHP ke kios-kios TPID,” ungkapnya.

Seorang pedagang sembako di kawasan Siwalankerto bernama Restu Kamil mengatakan bahwa harga beras eceran per kilogram saat ini dijual seharga Rp16.000 dari sebelumnya Rp14.000. (antara/faz/jpnn)

Pemerintah Kota Surabaya berupaya untuk menekan harga beras yang sejak tahun lalu mulai naik. Berikut informasi lebih lanjut.

MEMBACA  Berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati di ibu kota baru: OIKN

Redaktur & Reporter: Fahmi Azis

Silakan baca berita menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News