Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council, Arsjad Rasjid, menyampaikan harapannya agar kerja sama pemerintah Indonesia dan China dapat menghasilkan transfer pengetahuan serta teknologi.
Menurut Rasjid, investor China diharapkan tidak hanya membawak modal tapi juga membantu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Aspek yang paling penting adalah transfer pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya di Kompleks Presidensial, Jakarta, pada Minggu.
Ia menilai kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada investasi atau aspek keuangan, tapi juga memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara.
Dengan adanya transfer teknologi dan peningkatan keterampilan, kerja sama ini diharapkan memberi dampak lebih luas bagi pembangunan nasional.
Rasjid menekankan bahwa dorongan untuk transfer pengetahuan tidak hanya ditujukan ke China, tapi juga semua negara yang bermitra dengan Indonesia.
Hal ini dianggap penting agar Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tapi juga ikut membangun kapasitas teknologi dan pengetahuan.
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta pada Minggu.
Pada kesempatan itu, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) dan delapan dokumen kerja sama antara Indonesia dan China.
Empat MoU yang ditandatangani mencakup kerja sama kerangka untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China.
MoU lainnya meliputi kerja sama kebijakan pembangunan ekonomi antara Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia dan National Development and Reform Commission China.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Kementerian Perdagangan China menandatangani MoU untuk memperkuat kerja sama ekonomi di bidang industri dan rantai pasok.
MoU keempat menyangkut kerja sama “Two Countries, Twin Parks” antara Kemenko Perekonomian Indonesia dengan Kementerian Perdagangan China serta Pemerintah Provinsi Fujian.
Sementara itu, delapan dokumen kerja sama yang ditandatangani meliputi kerja sama di bidang pariwisata, ekspor pertanian, serta antara LKBN ANTARA dan Kantor Berita Xinhua China.
Berita terkait: Prabowo membahas makanan gratis dan energi dengan PM China
Berita terkait: Prabowo optimis RI dan China dapat manfaat bersama dari kerja sama
Penerjemah: Fathur Rochman, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025