Harapan Pakta dengan UAE akan Membantu RI Mendominasi Pasar Nikel: Jokowi

Kita dapat mengharapkan untuk memperoleh 80-85 persen pangsa pasar dunia. Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan optimisme bahwa kerjasama dalam mengembangkan industri bahan baku nikel dengan Uni Emirat Arab (UEA) akan membantu Indonesia menjadi pemain terkemuka di pasar nikel global.

“Kita dapat mengharapkan untuk memperoleh 80-85 persen pangsa pasar dunia,” katanya di sela-sela acara pembukaan Piala Presiden 2024 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diakses di Jakarta pada Jumat melalui siaran video oleh sekretariatnya.

Ia menambahkan bahwa ia mengundang UEA untuk berinvestasi di industri nikel Indonesia selama pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi pada hari Rabu.

Kepala negara Indonesia menginformasikan bahwa ia mengusulkan agar Indonesia dan UEA bekerja sama untuk memanfaatkan cadangan nikel besar Indonesia dengan memproduksi kendaraan listrik dan baterainya.

“Itu tentang kerjasama UEA-Indonesia. Kami akan mendekati dua negara lain,” tambahnya.

Selain membahas potensi kerjasama nikel, Widodo dan MBZ juga membicarakan kerjasama dalam mengembangkan pusat keuangan di ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Kedua presiden menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) mengenai pembentukan pusat keuangan.

Mengenai hal ini, Jokowi mencatat bahwa Indonesia berusaha meniru langkah yang diambil oleh DIFC untuk menarik investasi ke ibu kota pemerintahan masa depan Indonesia.

“Kami berharap bahwa rencana pembangunan pusat keuangan di Nusantara akan segera dimulai,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan bahwa UEA adalah salah satu mitra terpenting Indonesia di Timur Tengah.

“Dalam hal perdagangan, misalnya, kita telah mencatat peningkatan yang signifikan. Selama periode 2015-2023, nilai perdagangan meningkat 52 persen. Pada tahun 2023, nilai total mencapai US$3.282 miliar,” ujarnya di Abu Dhabi pada hari Rabu.

MEMBACA  Peluncuran pertama Boeing Starliner dengan astronot NASA ditunda

Berita terkait: Presiden Jokowi tiba di Jakarta setelah mengunjungi Abu Dhabi

Berita terkait: Jokowi menerima Orde Zayed dari Presiden UEA

Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024