kd932

Hamas Mendorong Pemobilisasi Massa Menentang Pembatasan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa

loading…

Pasukan Israel memperketat akses ke Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk umat Islam selama Ramadan. Foto/tasnim

GAZA – Anggota senior Hamas Abdul Rahman Shadid menyerukan “mobilisasi besar-besaran” di kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan, dan untuk mendobrak pembatasan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

“Kita tidak boleh menyerah pada pembatasan pendudukan, dan kita harus menghadapinya dengan sekuat tenaga dan mematuhi hak historis dan religius kita atas masjid yang diberkahi,” ujar dia dalam pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegram kelompok tersebut.

Dia menekankan, “Perlunya menginvestasikan kesempatan bulan Ramadan dalam melindungi Masjid Al-Aqsa dengan kerumunan yang bersorak, dan menghiasi halamannya dengan jemaah dan penjaga.”

Sementara itu, Tahani Mustafa, pakar Israel-Palestina di International Crisis Group, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penting untuk “berhati-hati” ketika menunjukkan optimisme apa pun atas fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata.

Dia mengatakan, “Para politisi Israel telah memperjelas mereka tidak tertarik pada fase kedua.”

“Publik Israel juga tidak benar-benar tertarik melihat penghentian permusuhan secara permanen,” ujar dia.

Mustafa mengatakan, “Hamas menginginkan penghentian permusuhan dan itulah yang coba diperjuangkan kelompok itu, meskipun faktanya kami telah melihat lebih dari 400 pelanggaran Israel terhadap apa yang telah disepakati, setidaknya pada fase pertama.”

“Namun, saya pikir kita harus mengantisipasi akan ada batasan dalam hal apa yang dapat ditoleransi Hamas,” papar dia.

Dia menambahkan, “Sangat jelas Israel masih berusaha mencari alasan untuk melanjutkan serangannya saat ini.”

“Israel berusaha membangun kasus untuk menggagalkan negosiasi ke fase kedua atau menundanya tanpa batas waktu,” pungkas dia.

(sya)

MEMBACA  Juergen Klinsmann Mengalahkan Tim Roberto Mancini dalam Pertandingan Korea Selatan Vs Arab Saudi

Tinggalkan komentar