Jumat, 29 Agustus 2025 – 12:04 WIB
Jakarta, VIVA – Beberapa personil TNI dari Marinir dan Kostrad diketahui juga dikerahkan untuk bantu pengamanan di depan Markas Korps Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, hari Jumat ini.
Menurut laporan, puluhan personil TNI itu disiapkan untuk memperkuat keamanan di Mako Brimob Kwitang – yang sejak Kamis malam menjadi sasaran kemarahan massa ojek online (ojol). Ini terjadi setelah insiden dimana pengemudi ojol, Affan Kurniawan, tewas tertabrak mobil Rantis Brimob.
Pada Jumat pagi, massa ojol berdemo di depan Mako Brimob yang sudah ditutup sejak semalam, dan melempari barikade petugas Brimob.
Sejumlah anggota TNI – baik dari Kostrad maupun Marinir – lalu mendatangi massa ojol untuk mengajak berdiskusi dan meminta agar menghentikan pelemparan terhadap petugas yang sedang berjaga.
Personel TNI dari Marinir dan Kostrad temui massa pendemo di depan Mako Brimob
Asisten Intelijen Kepala Staf Kostrad, Brigjen TNI Muhammad Nas, turun langsung untuk menenangkan massa dan mengajak dialog dengan perwakilan ojol. Beliau meminta massa untuk tenang dan berjanji akan mempertemukan perwakilan mereka dengan komandan Brimob.
"Tidak ada yang teriak, tidak ada yang lempar-lempar, semua harap duduk," kata Brigjen Nas saat jumpa para pendemo.
Dia bilang akan menghadirkan komandan Brimob untuk bertemu massa, asalkan para demonstran tetap tenang dan tidak anarkis. "Saya hadirkan beliau komandan Brimob kesini tapi kalian duduk, diam dan tolong dengarkan apa penyampaian beliau, setuju ya," ujar Brigjen Nas.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Nas memastikan bahwa Kepolisian akan menindak tegas oknum aparatnya yang melakukan kesalahan. "Proses hukum itu pasti, tapi kan ada tahapan-tahapannya, tidak bisa langsung," tegasnya.
Sebelumnya, massa demo dari pengemudi ojol sempat melempari petugas yang berjaga di Mako Brimob Kwitang pada Jumat pagi sekitar jam setengah sepuluh. Massa terus mencoba mendekat sambil melempar petugas dengan kayu, botol, dan batu. Mereka juga memprovokasi puluhan personel Brimob yang membangun barikade.
Petugas kemudian merespons dan berusaha memukul mundur para pendemo yang terus melempari mereka.
Aksi ini adalah lanjutan dari unjuk rasa di Gedung DPR/MPR pada Kamis, 28 Agustus 2025, yang menewaskan seorang pengendara ojol bernama Affan Kurniawan setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim menyatakan bahwa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden ini. Menurutnya, ketujuh anggota tersebut berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan terjadi. Mereka berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.