Labuan Bajo, NTT (ANTARA) – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus pada hari Minggu pukul 08.17 malam Waktu Indonesia Tengah (WITA), memuntahkan kolom abu vulkanik sepanjang 300 meter di atas puncaknya.
Hal ini dikonfirmasi oleh petugas pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan tertulis yang diterima di sini pada hari Minggu.
Kolom abu tersebut terpantau memiliki ketinggian sekitar 1.884 meter di atas permukaan laut, dengan letusan tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 2,9 milimeter dan durasi sekitar satu menit dan 55 detik.
“Kolom tersebut berwarna abu-abu dengan intensitas tebal, menuju ke utara dan timur laut,” kata petugas tersebut.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada dalam status Level III (On Alert). Oleh karena itu, masyarakat setempat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius enam kilometer dari pusat letusan.
Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat serta tidak mempercayai informasi dari sumber yang tidak dapat dipercaya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar dingin yang dipicu hujan di sungai-sungai yang berasal dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, termasuk di desa Dulipali, Nobo, dan Boru.
Mereka yang terdampak hujan abu juga diimbau untuk menggunakan masker untuk menghindari dampak negatif dari abu vulkanik.
Berita terkait: Erupsi Gunung Lewotobi: Pemerintah memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi
Berita terkait: Letusan Lewotobi – Kementerian memberikan bantuan senilai Rp6,2 miliar kepada korban
Penerjemah: Gecio Viana, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025