Jakarta (ANTARA) – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, meletus lagi pada Jumat pagi, mengeluarkan abu vulkanik sampai ketinggian sekitar 1,1 kilometer di atas puncaknya.
Bambang Sugiono, petugas di Pos Pengamatan Gunung Dukono di bawah Badan Geologi Kementerian ESDM, mengatakan di Jakarta pada Jumat bahwa letusan tercatat pukul 5.49 WIT.
“Kolom abu mencapai sekitar 1.100 meter di atas puncak, atau 2.187 meter di atas permukaan laut. Abu tebal berwarna kelabu sampai hitam terlihat bergerak ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, letusan masih berlanjut,” kata Sugiono.
Letusan serupa, dengan ketinggian kolom abu 1,1 kilometer, pernah tercatat pada pagi hari 24 Juni 2025.
Badan Geologi menyarankan warga, pengunjung, dan wisatawan untuk menghindari aktivitas apa pun, termasuk mendaki, dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.
Karena letusan abu terjadi secara berkala dan penyebarannya tergantung arah dan kecepatan angin, Sugiono mengingatkan warga setempat untuk siapkan masker atau penutup wajah guna hindari masalah pernapasan akibat terpapar abu.
Gunung Dukono dikenal karena aktivitas vulkaniknya yang stabil, dari rendah sampai sedang, dengan letusan yang sering terjadi. Salah satu gunung api aktif di Indonesia ini meletus hampir tiap tahun, dan abunya sering ganggu masyarakat sekitar serta aktivitas lokal.
*Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*