Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke final Olimpiade Paris 2024 pada hari Minggu setelah kalah dari An Se-young dari Korea Selatan dalam babak semi-final.
Pertandingan berlangsung selama satu jam dan dua menit, di mana Gregoria berhasil mengungguli lawannya dalam game pertama. Namun, di game kedua, An bermain lebih agresif, melepaskan beberapa smash keras dan berhasil mengecoh Gregoria.
Di interval game kedua, Gregoria tertinggal dua poin dari An. Setelah istirahat, tembakan Gregoria kehilangan sedikit gigitannya, sementara return An menjadi semakin intens.
Game ketiga yang penting dimulai buruk bagi Gregoria, memberikan An keunggulan awal. Pada akhirnya, Gregoria kesulitan untuk mengantisipasi smash keras An, membuat An menjadi pemenang dengan skor 21-16.
Kekalahan ini berarti tim bulu tangkis Indonesia tidak akan memenangkan medali emas di Olimpiade tahun ini setelah berhasil meraih emas pada dua edisi sebelumnya.
Gregoria masih memiliki kesempatan untuk memenangkan medali perunggu, sementara An Se-young akan menghadapi pemenang pertandingan hari Senin antara Carolina Marin dari Spanyol dan He Bingjiao dari China dalam upayanya untuk medali emas.
Berita terkait: Olimpiade: Gimnastik Indonesia Rifda menantang cedera di Paris
Berita terkait: Pemanjat olahraga Indonesia siap bersinar di Paris
Translator: Zaro S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024