Gosip Reshuffle Menyeruak, Ini Komentar Bahlil

Jumat, 6 Juni 2025 – 15:48 WIB

Jakarta, VIVA – Isu perombakan Kabinet Merah Putih muncul lagi di ruang publik. Menanggapi kabar ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa urusan kabinet sepenuhnya wewenang Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Dasco Temui Megawati, Bahlil: Nabi Ibrahim Mengajarkan Silaturahmi

"Urusan kabinet itu urusan Al Mukaram Bapak Presiden," kata Bahlil kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat 6 Juni 2025.

Bahlil tidak mau berkomentar lebih lanjut tentang spekulasi yang beredar. Dia menekankan pentingnya menghormati batas kewenangan dalam pemerintahan.

Baca Juga:
Bahlil Akan Lihat Langsung Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat

"Jangan mengambil hak yang bukan milik kita karena itu hak prerogatif Bapak Presiden," ujarnya.

Bahlil Lahadalia
Foto: VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Baca Juga:
Penampakan Prabowo Bagi-bagi THR ke Warga Usai Salat Idul Adha di Istiqlal

Sikap serupa disampaikan Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi. Dia menegaskan bahwa info seputar reshuffle masih spekulasi belaka.

"Lagi-lagi saya ingatkan, semua informasi di luar sifatnya masih spekulasi, meski reshuffle bisa dilakukan presiden kapan saja," kata Hasan di kantor PCO, Gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta Pusat, 3 Juni lalu.

Menurutnya, nama-nama yang beredar hanya dugaan atau aspirasi berbagai pihak.

"Orang di luar cuma nebak-nebak atau beri masukan. Tapi keputusan ada di tangan Presiden berdasarkan evaluasi objektif," jelas dia.

Hasan menambahkan bahwa reshuffle adalah bagian dari dinamika demokrasi.

"Reshuffle hak prerogatif Presiden. Suara-suara tentang ini adalah bunga-bunga demokrasi."

Dengan begitu, meski isu reshuffle kabinet ramai dibahas, pemerintah dan elite partai memilih bersikap tenang dan menyerahkan keputusan kepada Presiden Prabowo.

MEMBACA  Momen Prabowo Menerima Ucapan Selamat Ulang Tahun saat Pembekalan Calon Wakil Menteri di Hambalang

Halaman Selanjuttya
"Orang di luar cuma nebak-nebak atau beri masukan. Tapi keputusan ada di tangan Presiden berdasarkan evaluasi objektif," jelas dia.