Pemerintah Provinsi Jakarta terus meningkatkan layanan posyandu dan memberikan suplemen sebagai bagian dari upaya menurunkan kasus stunting di kota ini. “Upaya untuk mengurangi angka stunting terus dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk melalui posyandu dan pemberian suplemen darah,” kata Plt. Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, di Jakarta pada Jumat. Pada hari Jumat, ia meninjau intervensi pengurangan stunting terpadu di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Cilincing, Jakarta Utara. Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya memperhatikan pemenuhan makanan bergizi dan pola konsumsi yang didasarkan pada prinsip “Beragam, Bernutrisi, dan Aman (B2SA)”. Hartono menjelaskan bahwa pola konsumsi tersebut meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan protein hewani yang perlu diperkenalkan kepada ibu hamil. Pemerintah Jakarta berharap dapat menurunkan angka stunting dengan bantuan pola makan B2SA. Hartono mengatakan bahwa stunting perlu dicegah untuk mendukung pertumbuhan optimal generasi mendatang. “Dan itulah yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jakarta,” tambahnya. Selama kegiatan pada Jumat, ia juga meninjau posyandu khusus untuk balita, lansia, dan posbindu terpantau terintegrasi, serta pemberian makan tambahan bagi balita yang kesehatannya telah diperiksa secara medis. Ia juga mengundang semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama dalam menangani stunting di Jakarta. Menurutnya, anak-anak Jakarta berhak tumbuh dan berkembang dengan baik agar dapat menjadi individu yang aktif, sehat, produktif, dan bermanfaat yang dapat mendukung kemajuan bangsa. Oleh karena itu, ia mendorong para ibu untuk rutin membawa anak-anak mereka ke posyandu terdekat untuk pemeriksaan kesehatan dan pemantauan rutin pertumbuhan dan perkembangan mereka.