Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mencontoh langkah yang diambil Kabupaten Klungkung, Bali. Daerah ini berhasil mencapai prevalensi stunting terendah di Indonesia, yaitu 5,1 persen, melalui pencegahan perkawinan anak.
"Pendekatan ini bisa menjadi referensi untuk kabupaten dan kota lain di Indonesia," ujarnya dalam dialog dengan Bupati Klungkung I Made Satria pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Gibran memuji pencapaian luar biasa Klungkung dan mendorong Satria untuk berbagi praktik terbaik pemerintahannya dalam memerangi stunting dengan para pemimpin daerah lainnya.
Menanggapi wakil presiden, Satria mengatakan pemerintahannya fokus pada edukasi remaja tentang kesehatan seksual dan reproduksi untuk mencegah pernikahan di usia sekolah.
Dia memaparkan inisiatif andalan daerahnya, program Kami Siap Menikah, yang mempromosikan kesehatan remaja putri melalui konsumsi rutin tablet penambah darah.
"Melalui program ini, kami membujuk para remaja putri untuk minum tabletnya, karena kita tahu rasa amisnya bisa membuat mereka enggan. Dengan cara ini, kami bertujuan membantu calon ibu tetap sehat," jelasnya.
Satria mencatat bahwa pemerintahannya juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat upaya penurunan stunting, termasuk Kementerian Agama, desa adat, dan tim PKK.
"Kami bahu-membahu menerapkan berbagai langkah, seperti edukasi untuk ibu hamil dan meningkatkan asupan gizi balita," katanya. Dia menambahkan bahwa prevalensi stunting telah turun drastis dari 19,4 persen pada 2021 menjadi 5,1 persen tahun ini.
Dia lebih lanjut melaporkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan di posyandu meningkat signifikan, yang mencerminkan kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif yang lebih kuat.
"Rencana kami adalah lebih fokus pada pencegahan untuk mengeliminasi kasus stunting sepenuhnya," tutupnya, yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Selain Klungkung, kabupaten lain di Bali juga mencatat angka stunting yang lebih rendah dari rata-rata nasional 19,8 persen, dengan Gianyar di 5,4 persen dan Badung di 7,2 persen.