loading…
Blood Moon akan bisa dilihat di tanggal Minggu, 7 Oktober 2025 mendatang. Foto: AFP
JAKARTA – Langit akhir pekan ini akan jadi tempat buat pertunjukan kosmik yang langka dan sangat indah.
Pas di malam pergantian hari dari Minggu, 7 September, ke Senin, 8 September 2025, Bulan Purnama akan pelan-pelan redup dan warnanya berubah jadi merah tembaga dalam fenomena yang disebut Gerhana Bulan Total atau “Blood Moon”.
Untungnya, Indonesia, sama dengan seluruh Asia dan Australia Barat, akan jadi salah satu tempat terbaik di dunia buat lihat seluruh rangkaian kejadian ini dari awal sampai akhir.
Miliaran orang di seluruh dunia, dari Asia, Australia, Afrika, sampai Eropa, juga akan menyaksikannya, tapi benua Amerika bakal sama sekali ketinggalan acara ini.
Kapan Waktu Paling Pas Buat Nonton?
Siapin alarm kamu, soalnya puncak gerhana akan terjadi lewat tengah malam. Menurut data astronomi, fase total—waktu Bulan sepenuhnya masuk ke bayangan inti Bumi (umbra)—akan mulai jam 00:30 WIB dini hari, Senin, 8 September.
Selama 82 menit ke depan, sampe jam 01:52 WIB, Bulan akan tampilkan warna merahnya yang paling dramatis. Gerhana kali ini termasuk jenis yang “dalam”, artinya Bulan akan lewat sangat dekat sama pusat bayangan Bumi.
Karena itu, para ahli prediksi warnanya bakal lebih gelap dari biasanya, sekitar warna oranye karat sampai merah kecokelatan.
(dan)