Geram! Dedi Mulyadi Sindir Oknum Pengusaha Sengaja ‘Berpenampilan Sederhana’ untuk Mengelak Pajak

Rabu, 3 Desember 2025 – 01:30 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti tingkah oknum pelaku usaha yang sering menghindar dari kewajiban bayar pajak.

Salah satunya, kata dia, dengan cara berpura-pura lapaknya terlihat buruk. Padahal, aset yang mereka punya sangat banyak dan bernilai fantastis.

“Banyak pedagang yang coba hindari pajak dengan pura-pura lapaknya jelek, padahal rumah atau aset keluarganya sangat mewah. Saya sering nemuin kasus kayak gitu,” kata Dedi Mulyadi di Sumedang, seperti dilansir ANTARA, Rabu, 3 Desember 2025.

Dedi Mulyadi menuturkan, praktik serupa juga sering terlihat pada pedagang yang sebenarnya punya pendapatan besar. Tapi, mereka tetap manfaatkan fasilitas untuk usaha kecil.

Misalnya, pedagang besar yang masih pakai LPG 3 kilogram. Padahal, omzet dan keuntungannya sangat besar.

“Ada pedagang besar yang jual bakso Rp25 ribu per porsi, tapi masih pakai LPG 3 kg untuk produksi. Padahal dengan harga segitu, untung per porsi bisa sampai Rp15 ribu,” tuturnya.

Dedi menjelaskan, hal itu ia ketahui dari pengalamannya saat membina para pedagang. Dia sadar sebagian pelaku usaha sering manfaatkan celah untuk dapat fasilitas yang sebenarnya udah nggak sesuai dengan skala usahanya.

Lebih lanjut, Dedi yakin perkembangan industri hanya bisa maju ke arah yang lebih dewasa kalau pelaku usaha bertanggung jawab dan transparan dalam memahami realita di lapangan sesuai porsinya.

“Saya yakin industri akan berkembang baik kalau kita nggak mendramatisir persoalan, tapi realitanya beberapa di antara kita banyak yang mendramatisir hal-hal sederhana dan merasa dirinya nggak mampu, padahal sebenarnya mampu,” ungkap dia.

Kepatuhan fiskal dan tanggung jawab pelaku usaha dinilai jadi kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat serta memastikan manfaat pembangunan bisa dirasakan secara merata.

MEMBACA  Cathay Pacific Membatalkan Penerbangan untuk Memeriksa 48 Pesawat Airbus Setelah Masalah Mesin