Gerakan Makanan Murah dilakukan sebanyak 6.116 kali pada tahun 2024: Bapanas

\”Program GPM ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka,\” Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Ketahanan Pangan (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa lembaganya telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 6.116 kali sejauh ini tahun ini untuk menstabilkan harga pangan dan mengendalikan inflasi.

Pada Rapat Koordinasi Inflasi Daerah di Jakarta pada hari Senin, beliau menginformasikan bahwa gerakan tersebut, yang menyediakan pangan dengan harga terjangkau, telah dilaksanakan di 37 provinsi dan 477 kabupaten dan kota.

\”Program GPM ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka,\” katanya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar pemerintah hadir untuk memastikan pangan tersedia dan didistribusikan secara merata di berbagai daerah dengan harga terjangkau.

Kepala Bapanas juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan walikota, yang telah berkontribusi dalam upaya mengendalikan inflasi di paruh pertama tahun 2024.

Beliau menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan langkah-langkah strategis seperti GPM telah mendukung pengendalian inflasi, terutama di sektor pangan, dan membantu menjaganya dalam kisaran target pemerintah.

Beliau menambahkan bahwa selain GPM, langkah strategis lainnya adalah memobilisasi pangan dari daerah yang mencatat surplus ke daerah yang mengalami defisit melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

Hingga 31 Juli 2024, Bapanas mendukung distribusi 182,6 ton komoditas pangan, seperti beras, jagung, bawang merah, ayam, dan cabai.

Adi mendorong kepala daerah untuk bersinergi satu sama lain melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD).

Beliau mencatat bahwa inflasi pangan yang volatil turun dari 5,9 persen menjadi 3,6 persen pada bulan Juli. Secara tahunan, inflasi pada bulan Juli turun menjadi 2,13 persen.

MEMBACA  Cara Mencari Botol Anggur Berkualitas Bagus dengan Harga Murah, Menurut Seorang Ahli

\”Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi GPM dan diskusi kelompok fokus optimal dalam mengendalikan tingkat inflasi dengan mengendalikan pasokan dan harga pangan,\” tambahnya.

Berita terkait: Bapanas meningkatkan GPM untuk memfasilitasi akses masyarakat ke pangan berkualitas

Berita terkait: Bapanas mengusulkan penambahan garam ke dalam daftar komoditas pangan pokok

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024