Gempa Jakarta Picu Kerusakan Ringan, Tak Ada Korban Jiwa: BNPB

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak ada kerusakan struktur besar yang tercatat pasca gempa berkekuatan 4,9 skala Richter yang mengguncang Bekasi dan area Jakarta Raya pada Rabu (20 Agustus).

“Sebanyak 26 rumah mengalami kerusakan ringan, kebanyakan adalah bangunan tua yang tidak punya rangka baja. Plus, ada sebuah sekolah yang atapnya roboh,” kata Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan bahwa gempa ini tidak mengakibatkan korban jiwa.

BNPB sudah mengirim tim untuk memeriksa kondisi pasca-gempa di daerah terdampak, termasuk Kabupaten Karawang di Jawa Barat, yang terletak di sebelah timur Kabupaten Bekasi, tempat pusat gempa berada.

Meskipun pihak berwajib Kabupaten Karawang tidak menyatakan darurat, BNPB tetap siap membantu jika diminta oleh pemerintah setempat, ujar Suharyanto.

“Kalau nanti mereka minta bantuan dari pemerintah pusat, BNPB siap,” tuturnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa 4,9 SR itu terjadi pada pukul 19.54 waktu setempat hari Rabu, dengan pusat gempa di 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman dangkal 10 kilometer.

Badan Geologi Kementerian ESDM mengonfirmasi bahwa gempa ini dipicu oleh pergerakan di sepanjang Sesar Baribis.

Meski kerusakan minimal, layanan transportasi umum, termasuk Commuter Line Jakarta dan kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung, sempat dihentikan operasinya selama beberapa jam.

Beberapa warga di seluruh Jakarta Raya melaporkan mereka terkejut akibat guncangan itu.

Berita terkait: Gempa 4,9 SR guncang Jakarta dan sekitarnya

Berita terkait: Gedung dan sekolah di Jakarta harusnya tahan gempa: BPBD

Berita terkait: Jakarta bersiap hadapi risiko gempa megathrust

Penerjemah: Asep Firmansyah, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Lagu Debby Peony Menjadi Viral dan Menuai Perbincangan, Penampilan yang Menyentuh Hati