Jakarta (ANTARA) – Calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo mengusulkan tiga solusi untuk mengatasi sengketa yang melanda Laut China Selatan, yaitu mendukung perjanjian sementara, memperkuat posisi Indonesia, dan mengoptimalkan peran aparat keamanan.
“Kami memiliki saran yang jelas, termasuk mempromosikan perjanjian sementara dengan tujuan menghindari peristiwa yang tidak diinginkan,” katanya menjawab pertanyaan dari panelis pada debat ketiga pemilihan presiden 2024 di Jakarta pada Minggu malam.
Beliau mencatat bahwa berbagai langkah telah diambil untuk menyelesaikan konflik di Laut China Selatan, seperti perumusan Deklarasi tentang Tindakan Para Pihak di Laut China Selatan yang membuka jalan bagi penyusunan dokumen kode tindakan.
Namun, beliau menganggap langkah tersebut tidak berpengaruh dalam membangun kepercayaan bersama antara negara-negara yang berselisih.
Lalu, beliau menyatakan keyakinannya bahwa dengan mendorong perjanjian sementara, Indonesia akan dapat memainkan peran yang lebih kuat dalam menyelesaikan konflik di laut tersebut.
“Saran berikutnya terkait dengan perlunya memperkuat kapasitas patroli kita di Laut China Selatan. Untuk itu, kita perlu menyediakan logistik yang mudah diakses kepada TNI Angkatan Laut melalui tanker,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan nomor 3.
Debat hari Minggu melanjutkan debat sebelumnya di Jakarta pada bulan Desember tahun lalu. Dua debat berikutnya akan menyusul pada bulan Januari dan Februari.
Tema debat ketiga ini melibatkan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan kebijakan luar negeri.
Berita terkait: Ganjar menekankan reformasi polisi untuk mengatasi masalah keamanan dalam debat
Berita terkait: Perlu mendefinisikan kembali kebijakan luar negeri untuk aspirasi nasional: Ganjar
Berita terkait: Debat ketiga: Prabowo berjanji melanjutkan diplomasi “tetangga baik”
Penerjemah: Moch M, Tegar Nurfitra
Editor: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024