Kamis, 28 Agustus 2025 – 01:02 WIB
Jakarta, VIVA – Jadi pilot jet tempur itu termasuk profesi paling bergengsi di dunia penerbangan. Pekerjaan ini cuma bisa dilakukan sama orang yang punya ketahanan fisik kuat, mental tajam, dan juga keahlian taktis yang sangat tinggi. Gak heran kalau para penerbang militer sering disebut sebagai “elitnya elit”.
Baca Juga :
Ogah Pensiun! 7 Jet Tempur Tertua Dunia yang Masih Aktif Bertugas di 2025
Tapi, di balik semua resiko dan pengorbanan besar yang mereka hadapi, ada kompensasi menarik berupa gaji pokok, tunjangan, sampai bonus khusus yang jumlahnya gak sedikit. Bahkan, kalau dibandingin sama banyak profesi lain di luar militer, penghasilan pilot jet tempur jauh lebih gede.
Terus, sebenernya berapa sih gaji seorang pilot jet tempur? Dan gimana ya kalau dibandingin sama pilot komersial yang kerja di maskapai penerbangan sipil? Yuk kita bahas lebih detail.
Baca Juga :
Tiga Kali dalam Seminggu, Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia Dekat Alaska
Gaji Pokok dan Tunjangan yang Banyak
Di Amerika Serikat, gaji pokok awal untuk perwira muda pangkat O-1 itu sekitar $43.500 per tahun atau setara Rp 696 juta. Tapi, seiring dengan pengalaman dan naik jabatan, angka itu bisa meningkat drastis.
Baca Juga :
5 Kecelakaan Fatal F-22 Raptor yang Bikin Angkatan Udara AS Rugi Besar
Menurut data dari Aviation Job Search, Kamis 27 Agustus 2025, pilot jet tempur yang sudah berpengalaman di AS biasanya dapet gaji tahunan antara $100.000–$140.000 atau setara Rp 1,6 miliar–Rp 2,24 miliar.
Perbandingan Gaji Pilot Jet Tempur di Beberapa Negara:
Amerika Serikat: $100.000 – $140.000 (Rp 1,6 miliar – Rp 2,24 miliar)
Inggris: £70.000 – £100.000 / $90.000 – $130.000 (Rp 1,44 miliar – Rp 2,08 miliar)
Kanada: CAD 80.000 – 120.000 / $58.000 – $88.000 (Rp 928 juta – Rp 1,4 miliar)
Australia: AUD 100.000 – 150.000 / $66.900 – $100.300 (Rp 1,07 miliar – Rp 1,6 miliar)
Besaran ini berlaku untuk pilot tingkat menengah sampai senior. Pilot pemula biasanya dapet lebih rendah, tapi seiring bertambah jam terbang dan promosi, gaji mereka bisa naik dengan cepat.
Selain gaji pokok, kompensasi tambahan dari militer bikin penghasilan seorang pilot jet tempur semakin menarik. Yang menarik, beda sama pilot sipil yang sering punya utang biaya sekolah penerbangan yang mahal, sebagian besar pilot militer gak punya utang pendidikan karena semua biaya pelatihan ditanggung negara.
Daftar Tunjangan Khusus Pilot Jet Tempur
Penghasilan seorang penerbang tempur gak cuma dari gaji pokok aja. Ada banyak tunjangan dan insentif yang diberikan buat nyeimbangin resiko tinggi pekerjaan ini, beberapa di antaranya:
Gaji Penerbangan (ACIP): Tambahan $150–$1.000 per bulan (Rp 2,4 juta–Rp 16 juta).
Combat Pay: Bayaran ekstra waktu bertugas di zona perang.
Tunjangan Penempatan: Bonus buat penugasan di daerah yang beresiko tinggi.
Hazard Pay: Kompensasi khusus untuk kondisi kerja yang berbahaya.
Bonus Tugas Khusus: Tambahan penghasilan buat pilot instruktur atau pemimpin skuadron.
Tunjangan Perumahan & Keluarga: Bantuan keuangan waktu ditugaskan jauh dari rumah.
Jaminan Kesehatan & Pensiun: Perlindungan lengkap buat pilot dan keluarganya, ditambah jaminan pensiun yang stabil.
Dengan semua tunjangan itu, total kompensasi yang diterima pilot jet tempur bisa saingin bahkan lebih tinggi dari banyak profesi top lain di luar militer.
Tuntutan Fisik dan Mental yang Sangat Berat
Walaupun kompensasinya menarik, pekerjaan ini gak gampang. Mengoperasikan jet tempur kayak F/A-18 Hornet atau F-15EX Eagle II butuh kekuatan fisik yang sangat bagus sama kemampuan ambil keputusan cepat dalam kondisi tekanan tinggi.
Pilot harus terbiasa menghadapi manuver berkecepatan tinggi dengan gaya gravitasi (G-force) yang bisa bikin pingsan. Makanya, kondisi fisik mereka harus selalu fit.
Rutinitas sehari-hari juga gak ringan. Mereka menghabiskan waktu buat perencanaan misi, latihan simulator, penerbangan langsung, sampe jam kerja panjang yang gak teratur. Gak heran, cuma kandidat terbaik yang bisa lolos seleksi ketat jadi pilot tempur.
Proses pendidikan sampe penugasan juga butuh waktu lama. Dari syarat gelar sarjana, pelatihan perwira, seleksi fisik-mental, sampe sekolah penerbangan khusus selama kurang lebih 1–2 tahun. Totalnya bisa lebih dari tiga tahun sebelum benar-benar aktif sebagai pilot. Setelah itu, komitmen dinas minimal 8–10 tahun jadi kewajiban.
Perbandingan sama Pilot Komersial
Kalau dibandingin sama pilot maskapai komersial, gaji jet tempur sebenernya masih di bawah level kapten senior.
Di maskapai besar kayak Delta Airlines atau United Airlines, seorang kapten yang berpengalaman lebih dari 10 tahun bisa dapet lebih dari $330.000 per tahun atau sekitar Rp 5,28 miliar. Angka ini jelas lebih tinggi dari gaji rata-rata pilot jet tempur senior.
Tapi, walaupun pilot komersial bisa dapet penghasilan lebih tinggi, banyak pilot militer yang bilang alasan nonfinansial jadi motivasi utama mereka. Dedikasi pada negara, sensasi berada di kokpit jet canggih, sama kebanggaan menjalankan misi beresiko tinggi adalah hal yang gak bisa dihargain pake uang.
Halaman Selanjutnya
Selain gaji pokok, kompensasi tambahan dari militer bikin penghasilan seorang pilot jet tempur semakin menarik. Yang menarik, beda sama pilot sipil yang sering punya utang biaya sekolah penerbangan yang mahal, sebagian besar pilot militer gak punya utang pendidikan karena semua biaya pelatihan ditanggung negara.