Selasa, 12 Agustus 2025 – 01:32 WIB
Jakarta, VIVA – Di zaman digital yang makin canggih, profesi AI engineer atau insinyur kecerdasan buatan semakin populer. Teknologi AI sekarang dipakai di hampir semua bidang, mulai dari IT, perbankan, kesehatan, sampai otomotif.
Baca Juga :
Gelombang PHK Besar-besaran Terjadi Lagi, AI Jadi Biang Kerok
Tingginya permintaan ahli AI juga sebanding dengan gaji besar yang ditawarkan, terutama di negara maju. Bagi yang mau berkarir sebagai AI engineer, penting tahu kisaran gaji di berbagai negara. Ini bisa jadi pertimbangan buat kerja atau pindah ke luar negeri.
Baca Juga :
Industri Teknologi Dunia Diguncang PHK Massal, 80.000 Karyawan Terdampak!
Ini rangkuman gaji AI engineer di beberapa negara:
1. Amerika Serikat (AS)
Gaji rata-rata AI engineer di AS sekitar US$175.262 per tahun (Rp2,85 miliar). Dengan bonus dan saham, totalnya bisa capai US$210.595 (Rp3,43 miliar).
Di pusat teknologi kayak Silicon Valley, gaji buat senior bisa tembus US$280.000/tahun (Rp4,56 miliar). Perusahaan besar kayak Meta, Google, dan Microsoft sering kasih gaji fantastis buat talenta terbaik.
2. Inggris
Menurut Glassdoor UK, gaji rata-rata AI engineer di Inggris sekitar £62.725/tahun (Rp1,3 miliar). Untuk pemula di London, kisaran £42.000 – £55.000 (Rp882 juta – Rp1,1 miliar).
Senior bisa dapat £98.518/tahun (Rp2 miliar). Gaji lebih rendah dari AS, tapi biaya hidup dan pajak juga beda.
3. Kanada
Di Kanada, gaji rata-rata sekitar CAD 105.262/tahun. Kisarannya CAD 84.144 – CAD 136.399.
Di Ontario, yang punya keahlian khusus (contoh: Azure AI) bisa dapat CAD 140.697/tahun. Kanada juga tawarkan lingkungan kerja bagus dan peluang riset besar.
4. Gaji Tertinggi
Perusahaan raksasa kadang kasih gaji gila-gilaan. Contoh, Meta pernah bayar US$200 juta (Rp3,26 triliun) ke AI engineer dari Apple buat pindah.
Microsoft juga bisa kasih US$336.000/tahun (Rp5,47 miliar) buat engineer terbaik. Ini bukti karier di AI enggak cuma menjanjikan, tapi juga bikin kaya.
Gaji AI engineer di luar negeri memang menggiurkan, apalagi di negara maju. Profesi ini butuh skill khusus, tapi kalau tekun, prospeknya sangat cerah. Di era digital ini, AI engineer jadi salah satu pekerjaan paling dicari.
Baca Juga :
10 Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Cerah hingga 2030, Lulusannya Gak Takut Nganggur