Jakarta (ANTARA) – Produk desain dan furnitur ramah lingkungan Indonesia mencatatkan potensi transaksi senilai sekitar US$575.000 di pameran Maison & Objet (M&O) 2025, ungkap Atase Perdagangan Indonesia di Paris, Harry Putranto.
Angka tersebut didapat dari pesanan furnitur, kontrak distribusi untuk aksesori dekoratif, serta rencana ekspansi ke segmen toko suvenir eksklusif dan museum di Eropa.
"Antusiasme ini menunjukkan minat kuat pasar Eropa terhadap produk desain dan furnitur Indonesia, sekaligus memperkuat posisi kami sebagai pemain kunci di industri desain ramah lingkungan," tuturnya dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu.
Putranto menekankan bahwa pencapaian ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas desain dan kerajinan tangan Indonesia.
Acara yang dihelat di Paris pada 4–8 September itu juga membuka peluang perluasan jejaring bisnis untuk produk-produk premium Indonesia, tambahnya.
Tiga peserta pameran Indonesia menampilkan karya-karya unik, termasuk reproduksi suvenir kelas tinggi, aksesori dekoratif, meja kopi dari kayu terfosilisasi, wastafel berlapis perunggu, serta furnitur modern dengan elemen desain lokal.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mempromosikan produk lokal dan mendukung pengusaha kreatif agar bisa bersaing di kancah global, tegas Putranto.
"Kami akan terus mempromosikan produk melalui eksplorasi perdagangan, pengembangan kontrak, dan publikasi internasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok barang interior dan dekorasi kelas dunia," ujarnya.
Pada periode Januari hingga Juli, ekspor furnitur Indonesia ke Perancis mencapai US$61,14 juta, meningkat 1,16 persen dibandingkan periode sama tahun 2024, melanjutkan tren kenaikan sejak 2023.
Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan pengakuan terhadap furnitur Indonesia di pasar Perancis serta potensinya yang terus berkembang di seluruh Eropa, tambah Putranto.
Berita terkait: Indonesia targetkan status pusat inovasi furnitur dunia
Berita terkait: Ekspor furnitur Indonesia ke Korea Selatan capai US$3,07 juta
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025