Fraksi PDIP Bergabung dengan Kami Juga Hadir

Jakarta, VIVA – Calon gubernur nomor urut 1 dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, memberikan tanggapannya terkait mantan calon legislatif DPRD Jakarta dari anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beralih dukungan ke pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Menurut RK, dinamika seperti itu adalah hal yang lumrah terjadi, terutama menjelang pencoblosan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut juga menjelaskan bahwa ada golongan dari PDIP yang memberikan dukungan untuknya dan cawagub Suswono. Namun, dukungan tersebut tidak disampaikan secara terbuka ke publik.

“Golongan PDIP yang sudah merapat ke kami juga ada, tapi tidak saya sampaikan secara terbuka karena buat apa juga. Lebih kepada pribadi-pribadi yang bersimpati ke saya kan,” jelasnya.

“Kan dari survei juga sama, betul 70 persen pemilih PDIP ke sana. Tapi kan ke kami ada 25 persen. Paham nggak? Berarti kan ada pemilih PDIP yang bersimpati ke RIDO,” sambung RK.

Sebelumnya, sejumlah mantan calon legislatif DPRD Jakarta dari KIM Plus memberikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano, meskipun pengusung Ridwan Kamil-Suswono berasal dari partai-partai dalam KIM Plus.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu mantan Caleg PKB, Ahmad Syukri, yang secara terbuka memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 3 tersebut. Menurut Ahmad Syukri, konstituen mereka menginginkan mereka untuk membantu memenangkan pasangan Pramono-Rano.

Ahmad Syukri dan yang lainnya menilai bahwa Pramono dan Rano Karno merupakan sosok pemimpin yang memanusiakan manusia dan dapat menciptakan kondusivitas dalam pembangunan di Jakarta.

“Pemimpin itu sebisa mungkin, jangan membuat kegaduhan. Jangan membuat kebisingan,” lanjutnya.

Setelah pertemuan selama satu jam dengan Pramono Anung, Ahmad Syukri menegaskan bahwa tidak ada permintaan dukungan dari Pramono. Mereka yang akan turun ke masyarakat untuk memenangkan Pramono-Rano di daerah pemilihannya masing-masing.

MEMBACA  Profesor Ilmu Hukum Meminta RUU Polri Didiskusikan dengan Melibatkan Masyarakat

“Tidak ada Pak Pram minta dukungan. Kami yang akan turun ke masyarakat untuk memenangkan Pak Pram dan Bang Doel,” ujarnya.