Fornas Untuk Melestarikan Budaya Olahraga Masyarakat Indonesia: KORMI

Mataram, NTB (ANTARA) – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) menyatakan bahwa Festival Olahraga Nasional (FORNAS) ke-VIII yang diadakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah acara untuk melestarikan budaya olahraga masyarakat.

Dalam pernyataannya pada Minggu, Ketua KORMI Adil Hakim mencatat bahwa partisipasi masyarakat Indonesia dalam olahraga masih tergolong rendah.

Oleh karena itu, melalui FORNAS yang diselenggarakan dari 26 Juli hingga 1 Agustus, KORMI berupaya memperkuat semangat sportivitas, kebersamaan, dan pelestarian budaya olahraga.

Indeks Pembangunan Olahraga Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa 114 juta atau 55,5 persen warga usia 10-60 tahun masuk kategori kebugaran fisik sangat rendah.

Sementara itu, 24,7 persen atau sekitar 50,7 juta lainnya masuk kategori kebugaran fisik buruk.

Hakim menyatakan hanya 6,3 persen atau sekitar 12,9 juta orang Indonesia yang kebugarannya masuk kategori baik ke atas.

Menurut dia, peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

“Dayasaing bangsa tidak hanya diukur dari kecerdasan kognitif tapi juga keseimbangan fisik, mental, dan sosial,” ujarnya.

FORNAS ke-VIII digelar untuk mendorong gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan berbagai jenis olahraga masyarakat demi mendukung Gerakan Indonesia Aktif.

Acara ini diikuti kontingen dari 38 provinsi dengan lebih dari 18.000 peserta, menghasilkan perputaran ekonomi di atas Rp800 miliar (sekitar USD48,9 juta) dan menciptakan 9.500 lapangan kerja sementara.

FORNAS pertama digelar di Jakarta tahun 2011 dengan 5.000 peserta. Edisi sebelumnya tahun 2023 di Jawa Barat diikuti sekitar 23.000 orang.

MEMBACA  Tragedi Keracunan MBG: 6.517 Korban Berjatuhan Sejak Awal 2025