Jakarta (ANTARA) – Panitia Formula E tertarik untuk memasukkan Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta di Ancol ke kalender balap tahun 2026. Saat ini, negosiasi perpanjangan kontrak sedang berlangsung.
“Saya harap (Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta) akan masuk di musim depan (2026),” kata Alberto Longo, salah satu pendiri dan pejabat utama Formula E, kepada media pada Kamis.
Longo memuji sirkuit ini, menekankan bahwa meskipun terletak di area perkotaan, tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Dia juga menekankan antusiasme publik yang besar terhadap acara ini, yang dirasakan oleh panitia dan peserta.
“Mereka (pembalap dan tim) merasakannya saat berjalan—bagaimana orang-orang menyemangati mereka,” ujarnya.
Dia mencatat bahwa Jakarta telah menjadi salah satu basis penggemar internasional terbesar untuk Formula E, alasan utama panitia ingin terus mengadakan balap di kota ini. Kontrak saat ini untuk Jakarta E-Prix berakhir tahun ini, memicu pembicaraan perpanjangan.
Berita terkait: BNPT lakukan audit keamanan pra-Formula E-Prix 2025
Longo mengonfirmasi bahwa beberapa pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jakarta, dan manajemen Formula E, sedang bekerja untuk memastikan Jakarta masuk dalam kalender balap mendatang.
“Kami sedang berbicara dengan berbagai pihak untuk memperpanjang kontrak,” jelasnya.
Longo dan timnya saat ini berada di Jakarta untuk Jakarta E-Prix 2025, yang akan digelar pada Sabtu, 21 Juni. Tahun ini menandai musim ke-11 Kejuaraan ABB FIA Formula E, dengan 11 tim dari berbagai negara berlomba.
Sebagai bagian dari persiapan acara, panitia mengadakan “Formula E Paddock Tour dan Unboxing GEN3 2025 Car” pada Kamis.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD yang mengorganisir acara ini, memperkirakan Jakarta E-Prix 2025 akan menarik sekitar 20.000 penonton.
Berita terkait: Polisi lakukan latihan tembok taktis jelang Formula E
Reporter: Aloysius Lewokeda, Uyu Liman
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025