Ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, telah meminta timnas untuk fokus pada persiapan pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan China setelah hasil imbang melawan Bahrain.
Tim Indonesia hanya berhasil meraih satu poin dari pertandingan melawan Bahrain di Riffa pada Kamis malam (10 Oktober 2024). Mohamad Mahroon dari Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-99, sehingga skor akhir menjadi 2-2.
“Peluang kita untuk meraih kemenangan pertama terlewat di waktu injury time. Saya ingin meminta semua orang di tim termasuk pemain, staf pelatih, dan pejabat untuk fokus pada pertandingan melawan China,” ujar Thohir dalam sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada Jumat.
Dia mencatat bahwa sepak bola bisa tidak terduga karena banyak faktor yang menentukan hasilnya.
“Kita harus membuktikan bahwa kita bisa mendapatkan lebih banyak poin di kandang lawan. Saya juga ingin mendorong para pendukung untuk terus mendukung pemain timnas kita, memperkuat mental mereka,” tambahnya.
Dia kemudian menekankan pentingnya tim melakukan persiapan maksimal untuk mengantisipasi faktor cuaca dan memastikan pemulihan fisik pemain untuk mencapai hasil terbaik melawan China, yang belum meraih satu poin pun setelah tiga pertandingan.
“Pertandingan melawan Bahrain telah memicu banyak pendapat. Namun, saya berharap semua pemain dan tim pelatih sudah melupakan itu untuk merumuskan strategi yang lebih baik menghadapi China dalam empat hari ke depan,” ujar Thohir.
Tim Indonesia menunjukkan penampilan impresif dalam pertandingan Kamis lalu yang dipimpin oleh wasit Ahmed Al Kahf dari Oman.
Tim berhasil mencetak “comeback” berkat gol yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick setelah kebobolan gol dari Marhoon Bahrain.
Sayangnya, keunggulan 2-1 Indonesia tidak bertahan hingga peluit akhir, karena Marhoon berhasil mencetak gol keduanya hanya beberapa detik sebelum wasit meniup peluit panjang dalam injury time yang terlalu panjang.
Timnas Indonesia akan melawan China di Stadion Nasional Qingdao, Shandong, pada Selasa (15 Oktober 2024).
Translator: A. Rauf, Tegar Nurfitra
Editor: Bayu Prasetyo
Hak Cipta © ANTARA 2024