Jakarta (ANTARA) – Kementrian Pariwisata dan lembaga terkait akan merilis Indonesia Tourism Outlook 2025/2026. Laporan ini berisi proyeksi, tren, isu penting sektor, dan temuan tentang penerapan pariwisata berkualitas untuk periode 2025/2026.
“Dengan pendekatan kolaboratif, laporan ini menunjukan prospek cerah untuk sektor pariwisata, yang semakin bergerak ke arah kualitas dan keberlanjutan,” kata Wakil Menteri Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini M. Paham, dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta, Selasa.
Martini menjelaskan bahwa Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 adalah hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata, Kementerian PPN/Bappenas, dan Bank Indonesia.
Dokumen ini menekankan komitmen bersama para pembuat kebijakan untuk memperkuat pembangunan pariwisata nasional dan menyediakan analisis lingkungan strategis yang menonjolkan prinsip-prinsip pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, inklusif, dan bertanggung jawab.
Martini berharap dokumen ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk menavigasi pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan di sektor pariwisata nasional.
Peluncuran dokumen ini akan menjadi bagian dari acara Wonderful Indonesia Outlook 2025, yang diselenggarakan pada 20 November 2025 di Jakarta.
Selain itu, Wonderful Indonesia Outlook 2025 juga akan menampilkan Tourism Outlook Forum, sebuah ruang diskusi yang akan menghimpun para pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk berbagai pandangan mereka tentang prospek pariwisata Indonesia di tahun 2026.
Forum ini mengusung tema “Quality Sustains Future,” yang menekankan pentingnya merumuskan arah pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Dengan acara ini, kami berharap dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, industri pariwisata, akademisi, komunitas, dan media untuk mencapai pariwisata yang berkualitas tinggi, inklusif, dan kompetitif,” ujarnya.