Beijing (ANTARA/PRNewswire) – Laporan berita dari CRI Online:
Final kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan China-ASEAN ke-3 digelar pada 30 Juli di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan tema "Kerja Sama Inovasi untuk Mimpi Bersama", acara ini menerima 329 pendaftaran dari 23 negara dan wilayah, termasuk China Daratan, Makau, Taiwan, semua 10 negara anggota ASEAN, serta Sri Lanka, Bangladesh, Kanada, AS, Inggris, Pakistan, Afghanistan, Uzbekistan, Fiji, dan Belanda. Setelah seleksi ketat, 19 proyek terbaik dari China, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand lolos ke babak final.
Peserta final dibagi dua kategori—startup dan perusahaan mapan—dan mempresentasikan inovasi mereka dalam format "7+5" (7 menit presentasi + 5 menit tanya jawab dewan juri). Kompetisi fokus pada perkembangan AI untuk transformasi industri dan teknologi energi terbarukan, dengan hadiah pertama, kedua, dan ketiga di setiap kategori. Selain itu, 8 proyek mendapat penghargaan "Bintang Kerja Sama" dan 7 lainnya dinobatkan sebagai "Bintang Inovasi".
Acara ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Sains dan Teknologi China (MOST) dan Sekretariat ASEAN, dengan dukungan dari Departemen Kerja Sama Internasional MOST, Komite Sains, Teknologi, dan Inovasi ASEAN (COSTI), serta Dinas Sains dan Teknologi Guangxi—lokasi China-ASEAN Technology Transfer Center (CATTC). Kompetisi ini tetap menjadi platform strategis untuk kolaborasi teknologi lintas batas, mempercepat kemitraan inovasi China-ASEAN dan mendorong integrasi ekonomi berkelanjutan di kawasan.
Sumber: CRIOnline
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Hak Cipta © ANTARA 2025