Senin, 1 September 2025 – 22:30 WIB
Di dunia MotoGP, rivalitas sering jadi magnet untuk para penggemar dan media. Sekarang, perhatian tertuju ke dua pembalap muda dari Murcia, Spanyol, yaitu Fermin Aldeguer dan Pedro Acosta.
Baca Juga :
Marco Rigamonti Ungkap Satu Kata yang Gambarkan Aura Marc Marquez
Keduanya punya jalur karir yang mirip, masuk MotoGP dalam dua tahun terakhir, dan sempicu spekulasi tentang hubungan di luar sirkuit. Tapi, Aldeguer nenegaskan kalau yang terjadi cuma rivalitas olahraga, bukan permusuhan.
Fermin Aldeguer di MotoGP 2025
Photo : Instagram Fermin Aldeguer
Baca Juga :
Fermin Aldeguer Bikin Kagum Casey Stoner, Disebut Punya Masa Depan Cerah di MotoGP
Pedro Acosta dikenal sebagai fenomena Moto3 waktu meraih gelar juara dunia di debutnya tahun 2021. Dia lanjutin momentum itu dengan juarai Moto2 di 2023, jadi masuknya ke kelas utama langsung disambut hangat.
Sementara itu, Fermín Aldeguer punya jalan yang sedikit beda. Dia juara Moto2 CEV tahun 2021 dan sempat balap di MotoE sama Moto2 sebelum debut penuh di Moto2 bersama Boscoscuro tahun 2022. Sekarang, di tahun 2025, dia balap di MotoGP dengan dukungan kontrak resmi dari Ducati lewat tim Gresini Racing.
Baca Juga :
Alex Marquez Ungkap Tantangan Saat Bersaing dengan Marc Marquez
Pertarungan mereka di trek jadi puncak spekulasi, apalagi waktu balap di Red Bull Ring. Di sana, Aldeguer finis di posisi kedua, sedangkan Acosta di urutan keempat. Itu jadi momen penting buat kompetisi mereka.
“Gak Ada Masalah” – Pernyataan Tegas Aldeguer
Dalam wawancara dengan media Spanyol AS, Aldeguer ngomong kalau dia gak punya masalah sama Acosta.
“Ya sama aja. Sama aja,” jawab Aldeguer pas ditanya tentang hubungannya dengan sesama pembalap Murcia, Acosta, dikutip VIVA dari Crash Senin, 1 September 2025.
Ucapannya itu bikin spekulasi ketegangan personal mereda. Menurut dia, yang terjadi cuma semangat kompetitif yang sehat.
Siapa Lebih Unggul? Bakat vs Kerja Keras
Pas ditanya siapa yang lebih unggul antara dia sama Acosta, Aldeguer jawab:
“Sebagai bakat, gua. Sebagai pekerja, dia,” ucapnya.
Pernyataan itu nunjukin saling menghargai kemampuan masing-masing. Aldeguer nekankan bakat alami, sedangkan Acosta dipuji karena etos kerjanya yang bagus.
Era Baru Pembalap Murcia: Kilau Talenta Muda
Nggak cuma Aldeguer dan Acosta, wilayah Murcia juga punya talenta MotoGP masa depan lain. Maximo Quiles dan Álvaro Carpe, dua rookie di Moto3, juga menarik perhatian.
Menurut Aldeguer, Quiles tampil lebih menonjol dibanding Carpe. Alasannya, Quiles udah menang dua kali meski baru debut dan nggak ikut semua balapan karena batas usia.
Posisi mereka sekarang: Quiles ada di peringkat ketiga klasemen Rookie of the Year dengan 164 poin, sedangkan Carpe di urutan keenam dengan 146 poin.
Aldeguer ngegasin kalau hubungan mereka bukan tentang permusuhan, tapi kompetisi profesional yang sehat.
Pembalap MotoGP, Pedro Acosta
Dialognya nunjukin kalau bakat dan dedikasi saling melengkapi di dunia MotoGP. Apalagi, munculnya talenta baru dari Murcia kayak Quiles dan Carpe nambah warna baru di ekosistem balap Spanyol.
Buatt penggemar MotoGP, dinamika ini jadi cerita menarik tentang dua bintang muda yang berasal dari daerah sama, bersaing ketat, tapi saling menghormati. Apakah rivalitas ini bakal jadi yang terbesar di MotoGP? Waktu dan trek balap yang bakal jawab.
Halaman Selanjutnya
“Sama aja. Sama aja,” jawab Aldeguer ketika ditanya tentang hubungannya dengan sesama pembalap Murcia, Acosta, dikutip VIVA dari Crash Senin, 1 September 2025.