loading…
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir menyangkal keberadaan rakyat dan bangsa Palestina. Foto/Chaim Goldberg/Flash90
TEL AVIV – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, tidak mengakui keberadaan rakyat dan bangsa Palestina. Pernyataan ini dia sampaikan menjelang pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB tentang pelaksanaan tahap berikutnya dari rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS).
Dewan Keamanan PBB akan memberikan suara pada hari Senin (17/11/2025) mengenai resolusi yang disusun oleh AS dan didukung oleh beberapa negara Arab dan Muslim. Mereka menyatakan resolusi ini “menawarkan jalan menuju penentuan nasib sendiri dan negara bagi Palestina.”
Baca Juga: 153 Warga Palestina Tiba-tiba Muncul di Afrika Selatan, Diterbangkan oleh Pesawat Misterius
Dalam sebuah unggahan panjang di platform X pada hari Sabtu, Ben-Gvir, yang juga merupakan pemimpin partai ultranasionalis Otzma Yehudit, menyatakan: “Tidak ada yang namanya ‘bangsa Palestina’.”
Dia melanjutkan, “Bangsa tersebut adalah sebuah karangan yang tidak memiliki dasar sejarah, arkeologi, ataupun fakta,” seperti yang dikutip dari Russia Today.
“Kelompok imigran dari negara-negara Arab yang datang ke tanah Israel bukanlah sebuah bangsa, dan tentu saja mereka tidak berhak mendapat imbalan atas terorisme, pembunuhan, dan kekejaman yang telah mereka sebarkan di berbagai tempat, terutama di Gaza,” tulisnya. Dia menambahkan bahwa satu-satunya solusi nyata untuk konflik ini adalah dengan mendorong emigrasi sukarela keluar dari wilayah tersebut.