Jumat, 5 Desember 2025 – 00:10 WIB
Jakarta, VIVA – Temuan baru kembali menguatkan dugaan adanyak praktik pembalakan liar dibalik kayu gelondongan yang terseret banjir besar di beberapa wilayah Sumatra.
Baca Juga :
Penuh Ketegangan! Detik-Detik Pria Ini Akhirnya Selamat Setelah 7 Jam Terjebak Banjir
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa beberapa kayu gelondongan yang ditemukan tim di lapangan punya tanda bekas gergaji mesin.
Sigit memastikan temuan itu berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim gabungan Polri dalam menyelidiki asal-usul kayu yang viral dan membuat publik marah.
Baca Juga :
Bupati Bireuen Sebut Lahan Terdampak Bencana Cocok Ditanam Sawit, Warganet: Lu Aja yang Ditanem Pak!
“Jadi jelas dari temuan tim di lapangan ada berbagai jenis kayu, tapi kita menemukan ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw,” kata Sigit dikutip Jumat, 5 Desember 2025.
Tapi, mantan Kepala Bareskrim Polri ini tidak menjelaskan lebih detail jenis kayu atau lokasi pastinya. Dia menekankan bahwa detail itu masih sedang diselidiki lebih dalam untuk mengungkap apakah kayu itu dari illegal logging atau aktivitas lain yang melanggar hukum.
Baca Juga :
Anggota DPR Sentil Raja Juli: Di Filipina, Dua Menteri Mundur karena Gagal Atasi Banjir
Menteri Kehutanan (kiri) dan Kapolri (kanan).
Di sisi lain, pria yang pernah menjadi Kapolda Banten ini juga sudah memerintahkan penyelidikan menyeluruh dengan menelusuri aliran sungai dari daerah yang kena banjir sampai ke hulu dan hilirnya.
“Tim akan turun nanti bersama-sama dengan tim dari kehutanan buat menelusuri dari daerah aliran sungai yang kena dampak sampai kita tarik ke hulu dan hilirnya. Saya kira begitu,” ujarnya.
Sebelumnya, upaya untuk mengungkap asal kayu gelondongan yang terbawa banjir besar di beberapa wilayah Sumatra sudah mulai masuk tahap penyelidikan mendalam.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Kamis, 4 Desember 2025, untuk membahas koordinasi penanganan kasus ini.
Raja Juli menegaskan bahwa kerja sama dengan Polri adalah langkah penting untuk menemukan sumber kayu-kayu yang diduga dari aktivitas ilegal di hulu.
“Kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia bisa membuat kita secepatnya mengungkap dari mana asal kayu tersebut,” kata Raja Juli.
Perlu diketahui, banyaknya postingan di media sosial yang menunjukkan kayu gelondongan terbawa arus banjir bandang di Sumatera Utara dan Sumatera Barat akhirnya mendorong Polri untuk mengambil tindakan hukum.
Halaman Selanjutnya
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri memastikan sudah membuka penyelidikan atas dugaan pembalakan liar (illegal logging) di wilayah yang terdampak.