Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan alasan penetapan Presiden kedua Indonesia, Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Keputusan ini diambil setelah kajian panjang dan komprehensif oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, yang juga melibatkan para sejarawan dari berbagai universitas di Indonesia.
Fadli menyebutkan beberapa jasa Soeharto yang telah dikaji, seperti perannya dalam Serangan Umum 1 Maret, pertempuran di Ambarawa, pertempuran Lima Hari di Semarang, dan sebagai Komandan Operasi Mandala dalam upaya merebut Irian Barat. Ia juga menekankan bahwa kepemimpinan Soeharto dalam pembangunan lima tahunan telah berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan perbaikan ekonomi Indonesia.
“Terutama pada masa kita mengalami inflasi yang sangat tinggi hingga 600 persen dan pertumbuhan ekonomi yang negatif. Banyak sekali jasanya, termasuk dalam pendirian berbagai sekolah,” jelas Fadli dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Fadli menambahkan bahwa penilaian jasa Soeharto tidak hanya terfokus pada masa pemerintahannya sebagai presiden, tetapi juga mencakup kontribusinya di bidang militer dan sosial ekonomi.