Denpasar, Bali (ANTARA) – Bandara I Gusti Ngurah Rai mengumumkan bahwa 24 penerbangan keberangkatan dan kedatangan dibatalkan serta beberapa operasi penerbangan terganggu pada Senin akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
“Berdasarkan data yang kami terima hingga Senin sore, beberapa maskapai yang melayani rute ke Labuan Bajo, Australia, Singapura, dan Korea Selatan dipastikan mengalami pembatalan dan penundaan,” jelas manajer umum bandara, Ahmad Syaugi Shahab.
Dia menyebutkan, 24 penerbangan yang dibatalkan mencakup rute internasional dan domestik. Maskapai Virgin Australia menghentikan 6 penerbangan ke Melbourne, Gold Coast, dan Sydney.
Sementara itu, Jetstar Airways membatalkan 16 penerbangan di rute Melbourne, Brisbane, Cairns, Perth, Adelaide, Sydney, dan Singapura. AirAsia Indonesia membatalkan dua penerbangan ke Labuan Bajo.
“Sedangkan yang mengalami penundaan terdiri dari Qantas Airways ke Sydney dan Melbourne, serta Air Busan ke Busan,” tambah Shahab.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pukul 11.05 waktu setempat pada Senin, menyemburkan abu vulkanik setinggi 18 ribu meter dari puncaknya.
Menanggapi hal ini, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai memastikan bahwa semua instansi terkait di bandara terus memantau situasi.
Berdasarkan pemantauan hingga Senin sore, pergerakan abu vulkanik tidak mempengaruhi ruang udara Bali, sehingga operasi penerbangan tetap terkendali, kata Shahab.
Dia menambahkan, lalu lintas penerbangan dari dan ke Bali terdampak oleh letusan gunung tersebut.
Maskapai penerbangan memberikan layanan tambahan kepada penumpang yang terdampak penundaan dan pembatalan. Beberapa maskapai telah mengumumkan pembatalan, menjadwal ulang keberangkatannya, atau memberikan pengembalian dana melalui email.
“Untuk memudahkan penumpang yang sudah berada di bandara, kami menyediakan meja bantuan di lantai dua area tiket terminal internasional dan domestik,” ujar Shahab.
Manajemen Bandara El Tari Kupang juga menginformasikan bahwa empat penerbangan antar Kupang dan Pulau Flores dibatalkan sebagai langkah pencegahan akibat letusan.
Dua maskapai, NAM Air dan Wings Air, membatalkan penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Frans Seda Maumere dan sebaliknya, serta penerbangan dari Kupang ke Larantuka, Flores Timur, dan sebaliknya.