Sabtu, 15 November 2025 – 11:33 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) saat ini sedang fokus membangun ekosistem olahraga Indonesia menuju era baru. Ini merupakan wujud dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga :
Respons PSSI Usai Didemo Suporter
Di bawah pimpinan Menpora Erick Thohir, Kemenpora tidak hanya berbicara tentang prestasi, tetapi juga memaksimalkan kekuatan sport tourism (wisata olahraga) dan sport industry (industri olahraga) sebagai sumber pendapatan negara. Hal ini akan menggerakkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.
Untuk menjadikan wisata dan industri olahraga sebagai sektor unggulan, Kemenpora berkolaborasi dengan berbagai stakeholders. Tujuannya adalah memperkuat sektor ini sehingga berdampak langsung pada peningkatan lapangan kerja, pengembangan ekonomi kreatif, serta menjadi jalur diplomasi yang membuat nama Indonesia semakin dikenal dunia.
Baca Juga :
Alex Marquez Klaim Layak Disebut Favorit Juara MotoGP 2026
Saat event olahraga internasional digelar, peserta dan penonton dari berbagai negara akan datang dengan beragam kebutuhan. Kebutuhan akan transportasi, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya akan menggerakkan UMKM. Di sinilah perputaran ekonomi terjadi.
Langkah strategis Kemenpora ini diapresiasi oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015-2019, Triawan Munaf. Ia melihat potensi besar dalam sport industry dan sport tourism sebagai kekuatan ekonomi baru.
Baca Juga :
MotoGP Rilis Update Pembalap yang Cedera, Intip Kondisi di Sini!
“Di era saat ini, sport tourism bukan hanya menyajikan tontonan, tetapi juga menawarkan daya tarik wisata baru yang menonjolkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal. Ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat dan membawa pemasukan bagi negara," ujarnya.
"Bayangkan tanggapan dunia saat kita sukses menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional. Sorotan dunia akan tertuju pada kebesaran negara kita. Semua wisatawan ingin datang dan merasakan keramahan kita. Di situ pula lapangan pekerjaan terbuka dan ekonomi kreatif berkembang. Kuncinya adalah kolaborasi, inovasi, dan profesionalisme dalam mengelola potensi yang kita punya," tambahnya.
“Pengembangan sport industry juga layak mendapat perhatian serius, karena ini akan menumbuhkan sektor manufaktur perlengkapan olahraga, manajemen event, media, dan berbagai usaha kreatif lainnya. Hal ini membuat eksosistem olahraga berjalan berkelanjutan," pungkas Triawan.
Halaman Selanjutnya
Apa yang disampaikan Triawan Munaf terbukti dengan kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2025 di Mandalika yang baru saja digelar Oktober lalu. Kolaborasi solid antar lembaga menciptakan rekor baru: tiket nonton MotoGP ludes terjual dengan 140.324 penonton.