Enam Strategi China Mempermalukan Amerika Tanpa Senjata pada 2025

loading…

China mampu perlakukan AS tanpa senjata dan perang. Foto/X

BEIJING – Surplus perdagangan China – selisih antara nilai barang yang diimpor dan diekspor – sudah capai USD1 triliun untuk pertama kali. Ini merupakan sebuah tolok ukur penting dalam peran negara itu sebagai “pabrik dunia”, yang memproduksi segala sesuatu dari kaus kaki dan tirai sampai mobil listrik. Ini menunjukkan cara terbaik China mempermalukan AS.

6 Cara China Memalukan AS Tanpa Senjata dan Perang pada 2025

1. Ekspor China Meningkat Tajam

Selama 11 bulan pertama tahun ini, ekspor China naik menjadi USD3,4 triliun sedangkan impornya turun sedikit jadi USD2,3 triliun. Hal itu bikin surplus perdagangan negara tersebut mencapai sekitar USD1 triliun. Itu diungkapkan Administrasi Umum Bea Cukai China pada hari Senin.

Pengiriman barang ke luar negeri dari China telah meningkat pesat meskipun ada perang dagang dari Presiden AS Donald Trump, yang sebagian besar terdiri dari tarif “timbal balik” yang luas terhadap banyak negara, yang diluncurkan awal tahun ini untuk mengurangi defisit perdagangan AS.

Tapi, China, yang awalnya kena tarif AS sebesar 145 persen sebelum diturunkan untuk memungkinkan perundingan, sebagian besar bisa lolos dari masalah ini dengan tingkatkan pengiriman ke pasar di luar AS.

Baca Juga: 4 Alasan Penjara di Amerika Latin Jadi Tempat Terbentuknya Kartel Paling Berbahaya di Dunia

2. China Sudah Mendiversifikasi Pasar Ekspornya

Setelah kemenangan Trump di pemilihan presiden 2024, China mulai diversifikasi pasar ekspornya dari AS dan membangun hubungan lebih dekat dengan Asia Tenggara dan Uni Eropa. Mereka juga bangun pusat produksi baru di luar China untuk akses tarif rendah.

MEMBACA  The importance of Raisa's throne wealth.

Ekspor China tumbuh lagi bulan lalu setelah penurunan yang tidak terduga di bulan Oktober, naik jadi 5,9 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan jauh lewati kenaikan impor sebesar 1,9 persen, menurut Administrasi Umum Bea Cukai China.

Surplus barang China untuk 11 bulan pertama tahun 2025 naik 21,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat di barang-barang teknologi tinggi, yang lewati peningkatan ekspor secara keseluruhan sebesar 5,4 persen.

3. Otomotif China Kalahkan Jepang dan Jerman

Ekspor otomotif, terutama kendaraan listrik, meningkat pesat karena perusahaan-perusahaan China ambil alih pangsa pasar dari Jepang dan Jerman. Total pengiriman mobil melonjak lebih dari satu juta menjadi sekitar 6,5 juta unit tahun ini, menurut data dari perusahaan konsultan Automobility yang berbasis di China.

Tinggalkan komentar